Kasus Mutilasi di Solo, Polisi Temukan Tulang Tungkai, Ini Dugaan Motif Pelaku Habisi R

Temuan ini lanjutan proses penyidikan kasus temuan potongan tubuh manusia korban mutilasi di Solo dan Sukoharjo beberapa hari lalu.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat mengevakuasi langsung potongan tubuh yang ditemukan di Palur, Mojolaban 

SERAMBINEWS.COM, SOLO –Pihak kepolisian temukan lima swap kain kasa bercak darah di Jembatan Sasak penghubung Desa Waringin Rejo Cemani ke Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Temuan ini lanjutan proses penyidikan kasus temuan potongan tubuh manusia korban mutilasi di Solo dan Sukoharjo beberapa hari lalu.

Selain itu, juga ditemukan satu buah potongan tulang tungkai korban mutilasi berinisial R.

"Hasil penelusuran kembali ke Jembatan Sasak di penghubung di Desa Waringin Rejo cemani ke Serengan itu ditemukan tambahan-tambahan yang kita duga ada kaitannya dengan kejadian mutilasi."

"Yaitu 5 swap kain kasa yang diduga yang ada bercak darah dan juga satu buah potongan tulang tungkai korban," kata Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi, Sabtu (27/5/2023).

Iwan melanjutkan, hasil pemeriksaan lima swap kain kasa adalah positif darah.

Terkait hal itu, Iwan mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman di sekitaran lokasi.

Pihaknya berharap kain kasa bercak darah itu akan sama dengan darah korban mutilasi di Solo, R.

Dengan begitu temuan itu bisa menambah keterangan dan menjadi barang bukti.

"Harapannya sampel itu kita mediskan untuk dilakukan pendataan dengan potongan-potongan tubuh. Sehingga harapan kita itu benar. Kita juga akan merangkaikan keterangan-keterangan atau alat bukti yang ditemukan," lanjut Kombes Iwan Saktiadi.

Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Mayat Mutilasi, Bagian Tubuh Terpisah Jauh di Solo dan Sukoharjo

Selain dua temuan itu, menurut Iwan pihaknya juga melakukan pengecekan CCTV di sepanjang jalur lokasi.

Namun sayangnya tidak menunjukkan data yang signifikan atau tidak merujuk kepada pelaku.

Kendati demikian, terungkapnya identitas korban adalah kemajuan dalam penanganan kasus mutilasi di Solo ini.

Pihaknya akan melakukan penelusuran kepada kerabat terdekat, teman kerja dan teman-teman korban lainnya.

"Kami meminta masyarakat memberikan informasi tambahan terkait korban. Itu dapat membantu kami untuk pengungkapan kasus," imbuh Iwan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved