Video

VIDEO Sosok Anggota DPR Papua yang Minta KKB Tidak Tembak Pilot Susi Air

Laurenzus Kadepa minta KKB Tidak Tembak Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Penulis: Aulia Akbar | Editor: Taufik Hidayat

SERAMBINEWS.COM - Ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang akan menembak Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens jadi perhatian serius bagi para legislator Papua.

Satu di antaranya Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa. Kata Laurenzus, ancaman KKB ini membuat publik resah.

Menurut dia, ancaman untuk membunuh sandera bisa dapat menghilangkan simpati masyarakat internasional, terhadap persoalan-persoalan HAM di Papua.

Selain itu Laurenzus juga meminta, pemerintah, termasuk TNI dan Polri, untuk melakukan pendekatan keamanan secara proporsional dan terukur dalam upaya-upaya pembebasan Philip dan penanganan situasi di Papua.

Pentingnya keterlibatan pemerintah daerah, sipil, Gereja, adat, Komnas HAM dan berbagai pihak dalam upaya pembebasan Philip.

Untuk itu, dia berharap agar kelompok Egianus Kogoya tidak melakukan tindakan yang berlebihan dan bisa menghargai hak hidup dari Philip Mark Mehrtens.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya akan menembak pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Hal tersebut dikatakan Sebby dalam video singkat yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (27/5/2023).

Dalam video tersebut, Egianus Kogoya memberi waktu kepada Indonesia agar dapat memenuhi keinginan pihaknya.

Diketahui, keinginan Egianus Kogoya adalah bernegosiasi terkait pembebasan sang pilot yang selama ini disandera olehnya.

Video yang berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, pilot Philips juga berbicara bahwa separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

Lebih lanjut Captain Phillips mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB) mengatakan akan menembak dirinya.

Diketahui, Captain Phillips Mark Mertens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini. (*)

VO: Suhiya Zahrati
Editor Video: Muhammad Aulia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved