Wanita Korea Selatan Sering Jadi Korban Penipuan Asmara, Begini Fakta dan Datanya

Sebuah studi menyebutkan kalau ternyata wanita di Korea Selatan sering jadi korban penipuan asmara, begini fakta dan datanya.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Pixabay/Tookapic
ILUSTRASI -Sebuah studi menyebutkan kalau ternyata wanita di Korea Selatan (Korsel) sering jadi korban penipuan asmara, begini fakta dan datanya. 

Peneliti mencatat, hukum Korea Selatan belum memiliki klausul yang dapat membantu mencegah kejahatan tersebut.

Baca juga: Panik! Tes DNA Putra Kedua Hasilnya Bukan Anak Kandung, Ternyata Ulah si Dokter

Kebanyakan modus penipuan asmara ini dengan menjaring korban dan menyuruh melakukan pembayaran melalui kredit di situs web palsu yang dibuat oleh penjahat.

Hal itu membuat pihak berwenang kesulitan melakukan penangguhan pembayaran yang sudah dilakukan para korban sebagaimana UU Khusus tentang Pencegahan Kerugian.

Sebab penipuan finansial dilakukan berbasis telekomunikasi dan Refund for Loss.

"Untuk meminimalkan kerusakan dari penipuan asmara, metode kejahatan baru dan petunjuk terkait harus diteruskan ke otoritas investigasi untuk menyiapkan tindakan yang tepat," kata para peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut terkait penipuan asmara.

"Berbagi dan memproses informasi yang dikumpulkan dari para korban adalah kunci untuk mengurangi kejahatan semacam itu," sambungnya.

Baca juga: Berawal Pertengkaran Dengan Mertua, Istri Ketahuan Selingkuh dan Punya Anak dari Pria Lain

Penipuan asmara seringkali melibatkan identitas penipuan yang dibuat dengan gambar curian, hal ini telah meningkat di seluruh dunia.

Laporan Komisi Perdagangan Federal AS pada Oktober menunjukkan, kerusakan akibat penipuan asmara di AS mencapai rekor $547 juta, enam kali lebih besar dibanding 2017 lalu.

Sementara Kedutaan Besar Korea Selatan di Meksiko pada pekan lalu mengeluarkan peringatan tentang kejahatan yang baru-baru ini menyebar yang mengorbankan wanita Korea.

Para penjahat menggunakan identitas pria Korea dan seolah-olah punya pekerjaan bergaji tinggi untuk menipu atau melakukan kejahatan keuangan.

Berita Lainnya: Terbuai Rayuan Travel Murah, Gadis Ini Tertipu Setengah Miliar

Terbuai rayuan travel murah, gadis ini menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai setengah miliar dalam mata uang Vietnam.

Adalah Bui Thuy, gadis asal Kota Bac Ninh, Vietnam bersama korban lainnya ditipu iming-iming travel murah dengan kerugian capai VND 480 juta setara Rp 317 juta.

Awalnya Bui Thuy ingin berlibur ke Phu Quoc, salah satu pulau yang jadi destinasi wisata di Vietnam.

Dilansir Serambinews.com dari Eva.vn, gadis tersebut kemudian mencari paket perjalanan yang sesuai dengan anggarannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved