Pelajar SMA di Palembang Tewas Dibunuh, 3 Pelaku Ditangkap, Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Tiga tersangka pembunuhan siswa SMA berinisial MF (17) di Palembang, Sumatera Selatan, telah ditangkap.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono bersama Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo saat melakukan gelar perkara kasus pembunuhan seorang pelajar SMA, Jumat (2/6/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap MFF (17) yang masih berstatus sebagai pelajar SMA di Palembang.

Pemuda yang diduga korban tawuran ini ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka di Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/6/2023).

Tiga tersangka pembunuhan siswa SMA berinisial MF (17) di Palembang, Sumatera Selatan, telah ditangkap. 

Ketiga pelaku itu berinisial A (19), R (18) dan RZ (19). Lalu dua lainnya berinisial B dan F masih dalam pengejaran. 

Dari hasil pemeriksaan polisi, ketiga pelaku tersebut ternyata juga menjadi aktor inteletual dalam sejumlah tawuran yang mengakibatkan adanya korban jiwa. 

“Ketiga orang ini adalah aktor intelektualnya, mereka yang merencanakan kelompok mana saja yang diserang. Mereka juga adalah pentolan dan orang yang disegani di lingkungannya,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono saat melakukan gelar perkara, Jumat (2/7/2023).

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo menegaskan, kedua pelaku yang masih kabur akan segera ditangkap. 

Pihaknya tetap akan memberantas tindak kriminal di wilayah Sumatera Selatan. 

“Tidak ada tempat di Sumsel ini untuk pelaku kejahatan, cepat atau lambat mereka akan ditangkap. Sekarang tim masih bekerja,”tegasnya.

Baca juga: Cegah Tawuran di Lhokseumawe, Tokoh Agama: Jangan Biarkan Remaja Berkeliaran di Atas Pukul 23:00

 

 

Manfaatkan media sosial

Menurut Haryo modus yang dilakukan para tersangka ini, adalah mengajak beberapa kelompok lain untuk terlibat tawuran melalui unggahan di media sosial.

Setelah postingan itu direspons, kelompok mereka pun bersiap dan menentukan lokasi pertemuan untuk saling serang.

“Mereka memiliki akun instagram yang dimotori beberapa admin. Ketiga pelaku ini yang mengendalikannya,”ujar Kapolres Haryo.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved