Kesehatan

Segini Takaran Pas! dr Boyke Tegaskan Ancaman Daun Sirih untuk Organ Vital: Nanti Kuman Baiknya Mati

Berdasarkan keterangan seksolog dr Boyke Dian Nugraha, penggunaan daun sirih yang berlebih malah berisiko menyebabkan gangguan pada alat genital.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase Serambinews.com
Manfaat Daun Sirih Menurut dr Boyke, Kencangkan Miss V, Mimisan Sariawan Bisa Sembuh Ini Takarannya 

Segini Takaran Pas! dr Boyke Tegaskan Ancaman Daun Sirih untuk Organ Vital: Nanti Kuman Baiknya Mati

SERAMBINEWS.COM - Daun sirih dipercaya memiliki khasiat baik bagi Miss V. Namun, apakah benar demikian?

Berdasarkan keterangan seksolog dr Boyke Dian Nugraha, penggunaan daun sirih yang berlebih malah berisiko menyebabkan gangguan pada alat genital. Pasalnya daun sirih dapat merusak fungsi alami Miss V.

Daun sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.

Daun sirih sudah sangat terkenal karena khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan dan area kewanitaan.

Ada banyak cara mengolah daun sirih untuk pengobatan. Mulai dari menggulung daunnya untuk pengobatan pendarahan hidung atau mimisan, menggunakannya dalam bentuk minyak atsiri atau merebusnya untuk menghasilkan rebusan daun sirih.

Air rebusan daun sirih inilah terkadang digunakan banyak orang untuk membilas organ luar kewanitaan.

Baca juga: Jangan Minum Ini Kalau Mau Kesuburan Terjaga, dr Boyke: Jika Hamil Anak Berisiko Stunting

Sebenarnya boleh-boleh saja membilas Miss V dengan air rebusan daun sirih.

Hanya saja harus ada dosis yang dianjurkan dan tidak boleh berlebihan.

Pasalnya, nanti daun sirih dikhawatirkan dapat membunuh kuman-kuman baik pada miss V.

"Karena apa? Boleh dipakai untuk organ intim tapi dosisnya jangan sampai terlalu kental, akhirnya malah kuman-kuman baiknya itu yang ada di vagina menjadi mati sehingga dia tidak memakan kuman-kuman jahat," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (2/6/2023).

Sebagai solusi jika ingin menggunakan daun sirih untuk area kewanitaan, dr Boyke menganjurkan lebih baik menggunakan produk manjakani, intimate spray atau miss intimate yang versi sabun.

Pada produk-produk tersebut sudah mengandung takaran daun sirih yang sesuai dosis.

Baca juga: Pria Juga Bisa Alami Menopause, dr Boyke Ungkap Andropause Bisa Terjadi pada Usia Segini & Gejalanya

Selain itu, jika ingin membuat air rebusan daun sirih untuk area kewanitaan di rumah, disarankan menggunakannya hanya tiga hari sekali dengan membuat air rebusan menggunakan 7 lembar daun sirih.

"Intinya harus sesuai dengan porsinya, kalau sirihnya cuma 7 lembar, boleh," ujar dr Boyke.

Dapat disimpulkan, jika Anda ingin menggunakan air rebusan daun sirih setiap hari untuk area kewanitaan, tidak dianjurkan.

Sebaiknya, gunakan produk-produk daun sirih yang sudah sesuai dosis seperti yang telah disebutkan di atas.

"Kalau tiap hari jangan, mendingan pakai yang intimate-nya karena itu emang dosis yang sudah diatur, disesuaikan. Setiap kali habis kencing, habis buang air besar, bisa menggunakan intimate spray, virgin sanitizer,"sambungnya.

Selain itu, dr Boyke juga membantah terkait anggapan di masyarakat yang mengatakan penggunaan daun sirih pada organ vital dapat membuat rahim kering.

Baca juga: Alasan Anak Tidak Boleh Lihat Orang Tua Hubungan Intim, dr Boyke : Segera Lakukan Ini Jika Ketahuan

Terkait hal tersebut, dr Boyke yang juga ahli seksolog ini mengatakan, sering minum air rebusan daun sirih dapat membuat rahim kering adalah mitos alias tidak benar.

Daun sirih tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kesuburan atau rahim kering.

"Nggak, itu mitos," sambung dr Boyke.

Lebih lanjut, dr Boyke membeberkan ada banyak manfaat dari daun sirih.

Daun sirih bisa dipakai untuk apa saja, seperti obat mimisan, mengobati panas dalam hingga dapat merapatkan organ kewanitaan.

Jangan Disepelekan, Ketahui 5 Cara Menjaga Kebersihan Miss V yang Tepat ala Seksolog dr Boyke

Seksolog dr Boyke membagikan lima cara menjaga kebersihan organ intim kewanitaan atau miss V.

Organ intim kewanitaan atau miss V memiliki banyak peran, mulai dari menstruasi, seks, kehamilan, dan persalinan, miss V merupakan alat reproduksi wanita yang penting.

Itulah mengapa para wanita perlu tahu cara merawat dan menjaga kebersihan miss V yang tepat.

Miss V merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita.

Jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik, organ intim ini rentan mengalami masalah.

Bukan hanya itu, masalah atau penyakit pada miss V lainnya bisa saja merambat ke organ reproduksi.

Maka dari itu, perawatan organ intim ini sangat penting dilakukan untuk menjaga area miss V tetap sehat.

Selain itu, organ intim yang selalu terawat dengan baik juga dapat mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut, seperti keputihan.

Kali ini dr boyke yang kerap membagikan infomrasi seputar edukasi seksual mengungkap lima tips menjaga kebersihan miss V seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM pada Kamis (9/3/2023).

1. Gunakan celana dalam katun

Membeli celana dalam tidak hanya mempertimbangkan warna dan bentuknya yang menggemaskan.

Tapi lebih dari itu, ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memilih celana dalam demi menunjang kesehatan organ intim.

dr Boyke menganjurkan, sebaiknya beli dan gunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Celana dalam katun dipercaya bisa menyerap keringat dengan sempurna pada area miss V sehingga tidak berisiko terhadap infeksi, termasuk jamur dan bakteri di organ intim.

dr Boyke juga tidak menganjurkan menggunakan celana dalam yang berbentuk seperti lingerie, celana dalam jenis ini tidak dapat menyerap keringat.

"Gunakanlah celana dalam yang bisa menyerap keringat yang pakai kain katun. Jadi gak usah kecentilan pakai celana dalam yang terbuat dari jaring-jaring (lingerie), pakailah celana dalam yang bisa menyerap kerngat," kata dr Boyke.

2. Bilas dari arah depan ke belakang

Cebok atau proses membilas organ intim dianjurkan dari arah depan ke belakang.

Menurut dr Boyke, jika cebok dari arah belakang ke depan, berisiko membawa kotoran dari dubur ke vagina sehingga menimbulkan penyakit.

"Kalau cebok, gunakanlah semprotan yang berasal dari depan ke belakang," katanya.

Selain itu, penting juga memperhatikan kondisi kebersihan kamar mandi.

Sebaiknya gunakan toilet jongkok daripada toilet duduk.

Penggunaan toilet duduk dipercaya lebih sehat karena tidak menyentuh bagian-bagian pada tubuh, seperti paha atau bokong sehingga daerah itu menjadi bersih.

Namun, jika Anda ingin menggunakan toilet duduk untuk proses pembuangan, maka sebaiknya semprotkan permukaan atas kloset dengan antiseptik dan tisu basah.

Toilet duduk yang kotor bisa berisiko menularkan penyakit kelamin bahkan menjadi penyebab kanker.

"Inget loh 15-20 persen daripada penyakit kelamin atau penyakit yang bisa kanker, itu sering kali ditularkan oleh toilet yang kotor," imbuh dr Boyke.

3. Tidak menyemprotkan parfum pada area miss V

Bagi sebagian wanita, penggunaan parfum Miss V dinilai dapat menghilangkan aroma tak sedap pada area ke wanitaan dengan menyemprotkan parfum pada organ intimnya.

Namun ternyata hal ini tidak dianjurkan karena dapat membahayakan area miss V.

Lagi pula, Miss V sudah memiliki aroma khasnya tersendiri, jadi wanita tidak perlu menggunakan parfum.

"Disitu memang wanginya sudah khas jadi tidak perlu semprot minyak si nyong-nyong kek, mau apa kek,
jadi aneh," katanya.

Selain itu sambung dr Boyke, menyemprotkan parfum pada miss V dapat menyebabkan iritasi dan hilangnya bakteri baik pada miss V sehingga mengundang munculnya berbagai kuman.

4. Bulu Miss V jangan dicukur gundul

Sebagian besar orang merasa bulu kemaluan sebagai hal yang mengganggu tanpa menyadari manfaatnya.

Mereka merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.

Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Keinginan untuk merawat bulu kemaluan ini mungkin sulit dimiliki jika kita tidak menyadari manfaatnya.

dr Boyke mengatakan, bulu kemaluan tidak hadir tanpa alasan.

Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.

Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.

Sebaiknya, bulu miss V dicukur sedikit saja, lebih sehat ketimbang dibabat habis atau dicukur sampai gundul.

"Jangan dicukur gundul, karena rambut di situ bisa menyaring kotoran dan udara atau apapun yang masuk ke situ, bulu itu menyaring segala sesuatu sebelum masuk kesitu sehingga bisa lebih bersih," kata dia.

dr Boyke juga menganjurkan jika hendak membilas miss V, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk area miss V atau sabun bayi yang tidak berbahaya bagi kulit.

"Kemudian kalau sudah cebok gunakanlah sabun yang lembut, yang artinya sabun bayi," katanya.

Jika Anda seorang istri dan melakukan hubungan intim, dianjurkan setelah berhubungan segera membilasnya demi menjaga kebersihan organ intim.

"Setelah hubungan seks, dicuci, kan dia udah masuk ke dalam spermanya, ga perlu dikepit," tuturnya.

5. Jangan gunakan celana ketat saat tidur

Saat tidur, tidak dianjurkan menggunakan celana ataupun celana dalam yang ketat.

dr Boyke menganjurkan, sebaiknya gunakan celana tidur yang kendur atau anda juga bisa menggantinya dengan daster hingga rok.

Untuk penggunaan celana dalam, gunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Penggunaan celana dalam dan celana tidur yang ketat dapat berisiko membuat lecet area organ intim.

"Tetap pakai celana dalam yang katun, pakai daster sehingga anginnya ada tetap kering, kalau pakai yang ketat-ketat itu bisa lecet di daerah selangkangannya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved