Berita Banda Aceh

Dinsos Aceh Harap Peserta Diklat Menjahit dan Bordir Aplikasi Jadi Duta di Daerah Masing-masing

peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) mampu memanfaatkan dengan sebaik mungkin bekal keahlian yang diterima selama mengikuti kegiatan pembinaan

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Diklat Menjahit dan Bordir Aplikasi Angkatan ke 85 di aula UPTD RSJN, Rabu (31/5/2023). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Aceh melalui Sekretaris, Devi Riansyah, A.KS, M.Si berharap peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) mampu memanfaatkan dengan sebaik mungkin bekal keahlian yang diterima selama mengikuti kegiatan pembinaan di UPTD RSJN milik Dinsos.

Mereka nantinya diharap pula bisa menjadi duta dari keberhasilan program Dinas Sosial saat tiba di kampung halaman masing-masing.

“Ketika pulang ke sana (kampung), anda menjadi wajah dari Dinas Sosial Aceh, setelah sebelumnya disini mendapat pelatihan selama 110 hari, diberikan toolkit dan dibiayai gratis," terangnya.

“Manfaatkan (diklat) ini dengan sebaik-baiknya, tunjukan bahwa hasil pendidikan di Banda Aceh ini bermanfaat buat anda,” ujar Devi saat menutup resmi kegiatan Diklat Menjahit dan Bordir Aplikasi Angkatan ke 85 di aula UPTD RSJN, Rabu (31/5/2023).

“Untuk itu, saya berharap para peserta bisa menjadi Duta Dinas Sosial yang baik. Jangan sampai ilmu dan peralatan yang diberikan sia-sia, apalagi di jual demi keuntungan sesaat” sambungnya.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Besar Saksikan Pensyahadatan Warga Tionghoa di Masjid Al Jihad Montasik

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Devi juga mengingatkan bagi para alumni diklat untuk tidak abai mengikuti trend zaman apalagi memulai sebuah usaha, menurutnya, kemajuan teknologi dan informasi seperti media sosial dewasa ini sangat efektif dalam memasarkan hasil produksi.

“Hari ini zamannya teknologi informasi, pasarkan produk atau karya kalian melalui teknologi informasi, manfaatkan media sosial untuk mendukung usaha, jadi sambil main gadget kita bisa sambil cari rezeki” pesannya.

Devi menjelaskan, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroeh Naguna (RSJN) menjadi salah satu tempat pembinaan yang bertujuan untuk merubah perilaku dan meningkatkan kemandirian bagi para remaja kurang mampu di Aceh.

Berdiri sejak tahun 1979, UPTD RSJN tersebut lahir dari komitmen Pemerintah Aceh sebagai upaya mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial bagi warga masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), tutupnya.

Turut hadir mengikuti kegiatan penutupan, Kasubbag TU, Nelly Heryani, S.Sos, MM dan Kasi Pelayanan dan Penyantunan, Abdul Wahab, S.Sos, M.Si beserta seluruh staf.(*)

Baca juga: 13 Tahun Meninggal Hasan Tiro, Sejarah Perjuangan Hingga ‘Dekrit Keramat’ di Camp Bateë Iliëk

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved