Pemilihan
Dapat Dukungan Enam Ulama, Tgk Maulidin Pimpin Organisasi Santri Aceh Utara
Santri dari Dayah Nahdlatul Ulum Syamtalira Bayu, berhasil mengantongi enam suara dari sembilan ulama yang tergabung dalam Ahlul Halli Wal Aqdi (dewan
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin l Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Tgk Maulidin SH, terpilih menjadi Rais Am atau Ketua Umum (Ketum) Harakah Thalabah Aceh Utara (HATHAR) periode 2023-2026, Jumat (2/6/2023), dalam muktamar I, di Dayah Madinatuddiniyah Darul Aman Paya Kambuek Meurah Mulia Aceh Utara setelah mendapat suara terbanyak.
Santri dari Dayah Nahdlatul Ulum Syamtalira Bayu, berhasil mengantongi enam suara dari sembilan ulama yang tergabung dalam Ahlul Halli Wal Aqdi (dewan pemilih).
Sedangkan dua santri lainnya, Tgk Safriadi, SPd dari Dayah Babussalam Al Hanafiyah Matang Kuli mendapat dua saura dan Tgk Safruddin dari Dayah Mudi Mesra Samalanga, Bireuen memperoleh satu suara.
Sembilan ulama yang tergabung dalam dewan pemilih adalah Abi Syarifudin Ali Tambon Tunong, Waled Jalaluddin Krueng Geukueh, Abon Yusuf Nisam, Waled Yusuf Bayu.
Abati Dahlan Meurah Mulia, Waled Mustafa Isa Peurepok, Walidi Jamaluddin Lhoksukon, Tgk Baihaqi atau yang lebih dikenal Baba Baihaqi Panto dan Abi Muslem Lubok Pusaka Langkahan.
Pemilihan itu diadakan karena masa jabatan Tgk Zulfirman T Ismail santri asal Kecamatan Tanah Luas sebagai Rais Am HATHAR sudah berakhir.
• Pidie Kini Miliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, Catat Lokasinya
“Ada tiga agenda utama muktamar yaitu laporan pertanggungjawaban, pengesahan AD/ART dan pemilihan Rais Am,” ujar Tgk Zulfirman kepada Serambinews.com kemarin.
Muktamar dipimpin tiga presidium sidang yaitu oleh Tgk Jamaluddin dan Tgk M Husni serta Tgk Muhib sebagai presidium II dan III. Saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban Tgk Zulfirman menyebutkan, dirinya bersama pengurus sudah melaksanakan 19 program. Di antaranya pengajian di pedalaman Aceh Utara.
Kemudian pembangunan Dayah HATHAR di Suka Damai Geureudong Pase, peringatan hari santri nasional,anak asuh HATHAR.
Sedangkan program yang belum terwujud di antaranya training kader dan pembangunan Kantor HATHAR.Saat pembahasan AD ART, masa jabatan ketua ke depan diubah dari sebelumnya lima tahun dipangkas jadi tiga tahun.
“Dasar pemikiran diubah masa jabatan, untuk mempercepat proses kaderisasi karena HATHAR adalah organisasi pengkaderan santri,” ujar Tgk Zulfirman. Kemudian baru dilanjutkan pemilihan ketua Rais Am periode 2023-2026.
“Dalam sistem pemilihan Rais Am HATHAR yang berbeda pada umumnya dengan organisasi lainnya. Rais Am dipilih oleh Ahlul Halli Wal Aqdi atau Dewan Pemilih yang terdiri dari sembilan orang ulama, jadi pengurus tidak punya hak memilih, tetapi hanya punya hak dipilih,” katanya.
Hal ini dilakukan mencegah terjadinya perpecahan alumni Dayah yang berbeda-beda dalam mengumpulkan suara.
Hadir pada acara Muktamar HATHAR, Abu Manan Blang Jruen, Abi Jafar Lueng Angen, Abati Buloh, Abati Dahlan Jungka Gajah, Waled Mustafa Peurepok, Abi Muslem Leubok Pusaka, Waled Baihaqi An Nisamy, Tgk Dr Safriadi, MA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.