Insiden Kebakaran di Kota Subulussalam Cukup Tinggi, Tercatat Ada 12 Kasus dalam 5 Bulan Terakhir

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Peristiwa kebakaran hingga kini kerap melanda Kota Subulussalam.

Bahkan dalam kurun waktu lima bulan terakhir, sudah ada 12 kasus kebakaran di daerah tersebut.

Kebakaran teranyar terjadi pada Senin (5/6/2023), yakni menimpa satu unit rumah di Desa Sepadan, Kecamatan Rundeng.

Amukan ‘si jago merah’ menimpa rumah warga bernama Sumarni di Desa Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Kabid Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Madin Cibro membenarkan peristiwa kebakaran itu.

Menurut Madin, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.35 WIB, di saat warga tengah tidur lelap.

Lokasi kebakaran, kata Madin, berada di Desa Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun rumah milik Sumarni yang dihuni dua jiwa mengalami rusak berat.

"Kebakaran terjadi di Desa Sepadan, dinihari tadi, rumah korban kondisinya rusak berat," terang Madin.

Dalam bencana ini, BPBD Kota Subulussalam menerjunkan satu unit armada pemadam kebakaran (damkar) Pos Kecamatan Rundeng.

Sebanyak tujuh petugas damkar berjibaku memadamkan api bersama masyarakat sekitar.

Madin menambahkan, proses pemadaman lebih kurang 30 menit.

Atas kondisi ini, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan selalu mengantisipasi hal-hal yang memicu kebakaran.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran juga pernah terjadi di Kota Subulussalam, Minggu (21/5/2023) lalu.

Kebakaran kala itu berlokasi di Jalan Pelawis, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Plt Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Subulussalam, Ramadan melalui Kabid Pemadam Kebakaran, Madin Cibro mengatakan, kebakaran menimpa dua unit rumah warga di sana.

Madin menambahkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.15 WIB, dan menyebabkan tujuh jiwa kehilang tempat tinggal.

"Kebakaran terjadi di Desa Subulussalam jalan dua rumah rusak berat, dua terdampak," kata Madin

Dikatakan dia, kedua rumah yang rusak berat akibat dilalap ‘si jago merah’ masing-masing milik Solihin dan Erwin. Keduanya dihuni tujuh jiwa.

Kemudian, dua unit rumah lain yang terdampak akibat amukan ‘si jago merah’ masing-masing milik Sulfan dan Wahyudi.

Dalam peristiwa ini, BPBD Kota Subulussalam menurunkan 4 unit armada damkar Pos Simpang Kiri.

Sebanyak 37 petugas damkar berjibaku bersama warga memadamkan api. Pemadaman berlangsung lebih kurang 65 menit.

Sebelumnya, musibah kebakaran melalap bangunan Pesantren Nurul Aqlam di Penanggalan, Kecamatan Penanggalan dan dua unit rumah warga di Jalan Pelawis, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, dalam kurun waktu lima bulan ini, setidaknya ada 12 kasus peristiwa kebakaran di Kota Subulussalam.

Dari ke-12 kasus kebakaran yang melanda Kota Subulussalam, satu kasus menelan korban jiwa yaitu di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.

Atas kondisi ini, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan selalu mengantisipasi hal-hal yang memicu kebakaran.(*)