Idul Adha 1444 H
Kapan Jadwal Puasa Arafah 2023? Ini Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah 1444 H, Simak Juga Keutamaannya
Puasa Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah, tepatnya satu hari sebelum peringatan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Idul Adha 1444 H atau Idul Adha 2023 sebentar lagi tiba.
Hari Raya Idul Adha atau juga biasa disebut Lebaran Haji biasa diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, umat muslim biasanya ada yang menunaikan ibadah puasa untuk menyambut lebaran haji.
Ibadah puasa yang dikerjakan pada bulan Dzulhijjah ini merupakan puasa sunnah.
Satu diantara puasa sunnah yang biasanya dikerjakan oleh umat muslim untuk menyambut Hari raya Idul Adha yakni puasa Arafah.
Selain puasa Arafah, ada pula puasa sunnah lain yang dikerjakan pada bulan terakhir dalam kalender Islam ini.
Lalu, pada tanggal berapakah Puasa Arafah Dzulhijjah 2023 dikerjakan?
Baca juga: Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah, Inilah Anjurannya dan Bacaan Niatnya
Jadwal puasa Arafah Dzulhijjah 2023
Puasa Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah, tepatnya satu hari sebelum peringatan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah.
Jadwal puasa Arafah ditentukan setelah penetapan 1 Dzulhijjah 1444.
Hingga saat ini, baru PP Muhammadiyah yang telah menetapkan awal Zulhijah 1444 H/2023 M.
Jika merujuk Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, 1 Zulhijah 1444 H versi Muhammadiyah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.
Dengan demikian, maka puasa arafah 1444 menurut PP Muhammadiyah jatuh pada 27 Juni 2023.
Sementara Hari Raya Idul Adha 1444 H atau 10 Dzulhijjah menurut versi Muhammadiyah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.
"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," dikutip dari Maklumat tersebut.
Sedangkan pemerintah hingga saat ini belum menetapkan kapan jadwal 1 Dzulhijjah 14444 H Hari Raya Idul Adha 2023.
Namun jika merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, libur nasional peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H ditetapkan pada Kamis, 29 Juni 2023.
Artinya, berdasarkan jadwal tersebut, puasa Arafah mungkin akan dilaksanakan pada 28 Juni 2023.
Meski demikian, pemerintah biasanya menggelar sidang isbat untuk menentukan jatuhnya 10 Dzulhijjah.
Oleh sebab itu, masyarakat sebaiknya menunggu hasil sidang isbat dari pemerintah.
Sebagai informasi, Puasa Arafah dikerjakan bersamaan dengan saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah
Adapun 9 Dzulhijjah terdapat peristiwa penting yaitu Nabi Ibrahim yang bermimpi menyembelih putranya untuk kedua kali.
Baca juga: Puasa Arafah Kapan Dilaksanakan? Ini Jadwal, Anjuran dan Keutamaannya
Saat itu, Nabi Ibrahim yakin bahwa mimpi itu adalah suatu pertanda dari Allah SWT.
Adapun hukum mengerjakan puasa arafah ialah sunnah yang ditujukkan bagi orang-orang yang tidak beribadah haji.
Selain puasa arafah, ada pula puasa sunnah lain yang dikerjakan pada bulan dzulhijjah.
Puasa apa sajakah itu dan kapan dikerjakan?
Sunnah puasa di bulan Dzulhijjah
Selain Puasa Arafah, masih ada ibadah puasa lain yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah.
Misalnya seperti puasa Tarwiyah yang juga banyak dikerjakan oleh umat muslim menjelang perayaaan Hari raya Idul Adha.
Namun, apakah hanya pada dua hari itu saja yang disunnahkan untuk berpuasa di bulan Dzulhijjah?
Ustadz Abdul Somad alias UAS dalam sebuah video tanya jawab singkat di YouTube sudah pernah memberikan penjelasannya soal puasa sunnah bulan Dzulhijjah.
Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik unggahan Youtube Fodamara Tv, Dai yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, dalam Islam, ada 4 bulan haram atau mulia.
Di bulan-bulan haram itu, umat ada muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa.
Berikut video penjelasan lengkap UAS .
Seperti disampaikan UAS dalam video tersebut, sesuai dengan QS. At-Taubah ayat 36, ada 4 bulan haram dalam Islam.
Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.
Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa di bulan-bulan haram tersebut.
Akan tetapi, dalil yang dimaksud itu merupakan dalil umum.
“Waminal hurumi fashaum, berpuasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS.
Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.
Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).
“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.
Baca juga: Kapan Puasa Arafah Dilaksanakan? Dosa 2 Tahun Diampunkan Allah SWT Jika Dikerjakan
Lalu, dari seluruh hari yang dibolehkan pada bulan Dzulhijjah, manakah hari yang paling afdhal untuk berpuasa?
Dikatakan UAS, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa di bulan Dzulhijjah, paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.
"Diantara 26 itu yang paling afdhal yang mana ? 1 sampai 9,” tuturnya.
Namun di antara 9 hari tersebut, ada 1 hari yang terlebih afdhal di antara yang lainnya.
Yakni berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau disebut dengan puasa Arafah.
UAS kemudian menambahkan keutamaan dari puasa Arafah berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim RA Nomor 1162.
Yaitu diampunkan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah
Bagi yang akan melaksanakannya bisa menyimak bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan lafal latin dan artinya berikut:
1. Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
3. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan puasa Dzulhijjah menjelang Idul Adha
Adapun keutamaan mengerjakan puasa sunnah menjelang Idul Adha yaitu seperti dikutip Serambinews.com dari laman resmi Kemenag Kanwil Bangka Belitung berikut.
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya
2. Bertambah harta
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya
4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu
5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya
6. Dimudahkan kematiannya
7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah
8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar
9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Setelah Idul Adha, Amalkan Puasa Asyura Pahalanya Hapuskan Dosa Setahun Lalu, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Partai Gerindra Aceh Sembelih Dua Sapi Kurban, Dibagi untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin |
![]() |
---|
Di Sidorejo Langsa Lama, Semua Warga Baik Kaya dan Miskin Dapat Daging Kurban |
![]() |
---|
Kapolres Langsa Serahkan Kunci Bantuan Bedah Rumah Kepada Warga Miskin |
![]() |
---|
SMA Negeri 1 Kuta Baro Tebar 250 Paket Kurban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.