Warga Aceh Timur Kecelakaan Kerja di Malaysia, SUBA Kawal Pemulangan Ke Aceh

SERAMBINEWS.COM, IDI – Salamuddin (33) seorang warga asal Gampong Alue Buloh Dua, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur mengalami kecelakaan kerja di Kelantan, Malaysia, Jumat (2/6/2023).

Ketua Sosialisasi Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) Tgk Bukhari Bin Ibrahim kepada Serambi, Minggu (11/6/2023) mengatakan, setelah kecelakaan kerja, korban di bawa ke Hospital Kuala Krai Kelantan.

Tgk Bukhari yang menerima informasi kecelakaan menjelaskan kronologi kejadian.

Salamuddin saat itu di atas truk yang mengangkut kayu.

Jalan turun dari bukit membuat truk yang kelebihan muatan hilang kendali dan bergesekan dengan mobil lain yang berlawanan arah.

Akibatnya sopir mengambil resiko membanting stir ke arah kiri hingga menabrak tepian bukit.

Baca juga: VIDEO Nenek Asal Idi Aceh Timur Jadi Korban Agen Pekerja, Mengadu ke SUBA Sambil Menangis

Akibatnya kayu jatuh dan saat itu Salamuddin melompat.

Sayangnya kakinya terjepit dengan kayu. Sehingga kaki kirinya terkelupas kulit dan mengeluarkan darah.

“Salamuddin kemudian langsung dilarikan ke Hospital Kuala Krai. Informasi musibah yang dialami warga Aceh Timur ini sampaikan kepada saya sebagai Ketua SUBA supaya membantu Salamuddin,” ujar Tgk Bukhari.

Dikatakan Bukhari, saat itu dirinya menghubungi majikan tempat Salamuddin bekerja memberi dua opsi menanggung biaya pengobatan dan pemulangan atau berurusan dengan pihak Kedutaan Indonesia di Malaysia.

Akhirnya majikan bersedia menanggung pengobatan dan pemulangan atas desakan Ketua SUBA.

Baca juga: Hadiah Juara Liga Champions 2023 Untuk Manchester City, Rincian Hadiah Inter Milan dan Klub Peserta

“Sekarang Salamuddin sedang di rawat di Hospital. Sedangkan pemulangan sedang dalam pengurusan visa yang diuruskan oleh pihak SUBA.

Selambat lambatnya dua pekan akan dibawa pulang supaya Salamuddin dapat dirawat di Aceh sesuai permintaan pihak keluarga kepada SUBA,” ujarnya.

Saat ditanyakan jumlah biaya pengobatan dan pemulangan Salamuddin.

Tgk Bukhari mengatakan, biaya pengobatan diperkirakan mencapai 18.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 58 juta.