Berita Lhokseumawe

Tolak Dirumahkan, Puluhan Nakes Honorer ‘Serbu’ Kantor Wali Kota Lhokseumawe

Kedatangan mereka tersebut lantaran menuntut perpanjangan Surat Keterangan (SK) kerja dan menolak dirumahkan.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Puluhan tenaga kesehatan honorer di Lhokseumawe mendatangi kantor Wali Kota setempat. Kedatangan mereka untuk menuntut perpanjangan Surat Keterangan (SK) kerja dan menolak dirumahkan, Selasa (13/6/2023). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) honorer di Lhokseumawe mendatangi kantor Wali Kota setempat, Selasa (13/6/2023).

Kedatangan mereka tersebut lantaran menuntut perpanjangan Surat Keterangan (SK) kerja dan menolak dirumahkan.

Amatan Serambinews.com, para nakes pada pukul 09.00 WIB, berkumpul di pelataran Masjid Jamik, lalu bergerak ke Balai Kota.

Sesampai di depan Kantor Wali Kota, sejumlah aparat keamanan dari Satpol PP dan WH serta personel olisi dari Polres Lhokseumawe telah melakukan pengamanan.

Mereka langsung melakukan orasi dan berteriak meminta Pj Wali Kota untuk menemui mereka yang melakukan aksi karena telah dirumahkan karena SK kerja sebagai tenaga kesehatan honorer tidak lagi diperpanjang.

Salah seorang perwakilan nakes menyebutkan, tujuan melakukan unjuk rasa tersebut adalah untuk perpanjangan SK kerja dan menolak dirumahkan.

Baca juga: VIDEO Protes RUU Omnibus Kesehatan, Dokter dan Nakes Ancam Mogok Nasional

"Di sini kami meminta penjelasan dari Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, dulu kami menjadi garda terdepan di saat Covid-19, tetapi sekarang kami diputuskan SK," sebutnya. 

Terlebih, ditambahkan dia, terdapat beberapa nakes yang diputuskan kerja sudah mengabdi dengan waktu sangat lama.

"Kami berharap, semoga SK kami diperpanjang kembali dikarenakan kami yang sudah lama bekerja diputuskan kerja, sedangkan yang lain baru saja masuk diperpanjang SK-nya," pinta dia.

Sementara itu, Asisten III Setdako Lhokseumawe, Said Alam Zulfikar mengatakan, aksi tersebut juga sudah terjadi beberapa kali sebelumnya, dimana sudah dipertemukan pihak nakes dengan Pj Wali Kota, DPRK, dan lintas organisasi profesi.

"Dan ini beberapa kali sudah kita jelaskan bahwa kenapa ada sebagian dirumahkan, tentunya ini bagian dari seleksi dengan ketentuan yang terbuka dan transparan," tambahnya.

Diterangkan Said, secara nasional, pada tahun 2024, tidak ada lagi tenaga honorer, dan kekurangan tenaga ASN akan diisi oleh PPPK.

Baca juga: VIDEO Gedung DPR Dipenuhi Karangan Bunga Tolak RUU Kesehatan di Tengah Nakes Berunjuk Rasa

“Dan ini sudah berkali-kali dijelaskan kepada pihak nakes,” tuturnya.

Pihaknya mengaku, apa yang disampaikan oleh pihak peserta aksi akan disampaikan kepada pimpinan.

"Namun pada dasarnya, apa yang diputuskan sebelumnya, berdasarkan kajian, bukan diputuskan begitu saja," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved