Berita Politik

Aminullah Usman Siap Maju ke DPR RI pada Pemilu 2024

Prestasi itu membuatnya dianugerahi penghargaan dari BUMD sebagai ‘CEO BUMD On Crisis Management 2006.

Editor: IKL
Ist
Aminullah Usman 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Dirut Bank Aceh periode 2000-2010 dan mantan Wali Kota Banda Aceh 2017-2022, H Aminullah Usman SEAk, merupakan sosok peduli rakyat kecil. Dalam kariernya, ia tak pernah lepas dari kepedulian terhadap masyarakat di lingkungannya.

Aminullah juga kerap membantu masyarakat kecil dalam mengembangkan usaha mikro mecil dan menengah (UMKM), mendirikan rumah bagi duafa, serta berbagai program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil.

Buktinya, ia berhasil membangun dan merehab 800 rumah layak huni bagi duafa dan anak yatim saat menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh.

Aminullah juga meluncurkan program bedah rumah duafa yang selesai dalam waktu 10-15 hari. Kepedulian kepada duafa dan anak yatim, menurutnya, merupakan bentuk solidaritas sosial dan aksi nyata kepada masyarakat kecil.

Di awal jabatan sebagai wali kota atau pada tahun 2017, jumlah UMKM di Banda Aceh 8.255 unit. Meski diterpa pandemi Covid-19, namun pada tahun 2021, jumlah UMKM pada tahun 2021 mencapai 16.970 unit, dan pada masa jabatannya berakhir tahun 2022 berhasil menembus 17.300 UMKM.

Melalui inovasinya, Aminulah juga sukses memberantas rentenir dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah.

Pelaku UMKM yang terjerat rentenir 80 persen pada tahun 2018, turun menjadi 2 persen di tahun 2022.

Dalam hal penegakan syariat Islam, Banda Aceh di tangan Aminullah berhasil menekan jumlah pelanggar dari 97 kasus di tahun 1999 menjadi 90 kasus pada tahun 2020 dan 53 kasus pada 2021.

Ia juga berhasil mengangkat kualitas pendidikan dari 69 persen ditahun 2017 menjadi 92,39 persen tahun 2020, serta mempertahankan Banda Aceh sebagai Kota Referensi Pendidikan.

Diketahui, IPM Banda Aceh tahun 2018 berada pada angka 84.37, lalu menjadi 85.07 tahun 2019, dan kemudiam menjadi 85,41 pada 2020. Bahkan, pada tahun 2021, Banda Aceh kembali menempati posisi kedua IPM di Indonesia dengan poin 85,71.

Aminullah juga mendorong perkembangan kaum ibu dan anak-anak. Hal ini pun menempatkan Banda Aceh menjadi kota dengan angka stunting terendah di Aceh yakni 16,5 persen per Juni 2022.

Dari segi pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Pertumbuhan ekonomi Banda Aceh pada 2017 sebesar 3,39 persen, dan tumbuh menjadi 5,53 persen pada tahun 2021.

Perekonomian kota tetap mampu distabilkan dan bangkit meski pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Tahun 2019, pendapatan per kapita juga naik menjadi Rp 69,24 juta per tahun, 2020 Rp 73,30 juta per tahun, dan di tahun 2021 Rp 78,16 juta per tahun. Angka ini nilainya melampaui rata-rata provinsi dan nasional.

Data tersebut baru sekilas dari sekian banyak pencapaian Aminullah Usman dalam mengemban amanah sebagai orang nomor satu di Banda Aceh.

Karena itu, tak heran Aminullah mendapat sejumlah penghargaan di tingkat daerah, nasional, dan bahkan internasional. Aminullah juga disiplin serta memiliki komitmen tinggi untuk sukses.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved