Breaking News

Berita Nagan Raya

Cegah Karhutla, Pj Bupati Nagan Raya Imbau tak Bakar Lahan, yang Sudah Terjadi belum Padam Total

Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, menyampaikan hal ini dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023) menyikapi kasus Karhutla yang sedang terjadi di Darul

Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Diskominfotik Nagan Raya
Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, bersama TNI/Polri ketika ikut apel gabungan penanganan kebencananaan di Alun-Alun Suka Makmue, 29 Mei 2023 

Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, menyampaikan hal ini dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023) menyikapi kasus Karhutla yang sedang terjadi di Darul Makmur.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas AP SSos MSi, mengimbau masyarakat di kabupaten itu tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. 

Pasalnya, hal ini bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla dan pelakunya bisa terjerat hukum pidana tentang Karhutla

Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, menyampaikan hal ini dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023) menyikapi kasus Karhutla yang sedang terjadi di Darul Makmur.

Fitriany mengajak masyarakat di kabupaten itu untuk terus menjaga kelestarian hutan dan lahan, sehingga habitat dan ekosistem alam akan terus terjaga dengan baik.

"Jika kita menjaga alam, alam pun akan terus menyayangi kita. Hindari diri kita dari perbuatan yang melanggar hukum, seperti melakukan pembakaran hutan dan lahan," kata Pj Bupati Fitriany.

Sejak beberapa waktu lalu Kabupaten Nagan Raya dan sekitarnya dilanda cuaca ekstrem, sehingga dikhawatirkan lahan-lahan rentan terbakar, terutama lahan yang berada di tanah gambut.

Baca juga: Polisi Telan Uang demi Hilangkan Barang Bukti Korupsi, Alami Sesak Napas hingga Dilarikan ke UGD

"Ada sumber api di beberapa titik di dalam lahan. Alhamdulillah tim gabungan sedang melakukan pemadaman dan sudah mulai tertangani. Kita berharap semoga semuanya bisa dipadamkan," harapnya.

Kemudian, Pj Bupati juga mengajak agar masyarakat ikut membantu tim dan petugas yang sedang melakukan upaya pemadaman atas lahan yang terbakar, sehingga lahan-lahan yang terbakar di Nagan Raya segera padam.

"Kita juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam hal ini. Lakukan pemadaman bersama petugas, kemudian juga menjaga lahan agar tidak terbakar dan tidak membakar lahan," ajak Fitriany.

Seperti diketahui bahwa tim gabungan yang terdiri atas personel Polres Nagan Raya, Kodim Nagan Raya, BPBD Nagan Raya, Dinsos Nagan Raya, Tagana, instansi terkait dan dibantu masyarakat telah melakukan upaya pemadaman. 

"Atas nama Pemkab Nagan Raya, saya mengucapkan terima kasih atas keterlibatan tim gabungan yang sangat tangguh dalam melaksanakan upaya memadamkan api. Semangat," ucap Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas terkait pencegahan dan ajakan tidak membakar hutan dan lahan.

Karhutla di Nagan Raya Sudah 4 Hari, 8 Hektare Berhasil Dipadamkan, Sisa 3 Ha, Lokasi Sulit Diakses

Baca juga: Pekerja dengan Gaji UMR Tetap Bisa Punya Rumah Subsidi, Sri Mulyani Teken Aturan Baru

Sebagaimana diberitakan Serambinews.com sebelumnya, kebakaran lahan yang terjadi sejak Selasa (13/6/2023) hingga Jumat (16/6/2023) belum padam total.

Dari 11 hektare yang terbakar, seluas 8 hektare sudah berhasil dipadamkan tim gabungan dari BPBD Nagan Raya bersama TNI dan Polri.

Dengan demikian, ada sekitar 3 hektare lahan masih terbakar di Desa Sumber Bekti, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.

Lahan terbakar merupakan areal kebun sawit HGU PT Gelora Sawita Makmur (GSM) yang sudah ditelantarkan dan tidak berkantor lagi di Nagan Raya.

Kalak BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi, yang dikonformasi Serambinews.com, Jumat (16/6/2023), mengatakan tim gabungan sudah berhasil memadamkan lahan seluas 8 hektare.

"Masih tersisa 3 hektare yang masih terus dilakukan upaya pemadaman. Saat ini total semua terbakar 11 hektare," kata Irfanda.

Dijelaskan, tim gabungan BPBD Nagan Raya bersama TNI, Polri serta Dinsos kini telah mendirikan sebuah posko tidak jauh dari lokasi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla itu. 

 Langkah tersebut untuk memudahkan pemadaman sebab lokasi ini hanya bisa dijangkau melalui jalan setapak atau tak bisa diakses kendaraan pemadam.

Baca juga: Dokter Keluarkan Hampir 1 Kg Batu Ginjal, Rekor Terbesar dan Terberat di Dunia

Boyong pompa air

Pemadaman Karhutla, Jumat (16/6/2023) merupakan hari keempat. 

Tim gabungan hanya bisa membawa enam pompa air  ke lokasi karhutla guna memadamkan api.

Sebab akses ke lokasi sulit, selain itu di lokasi juga tak ada sumber air karena sedang musim kemarau dan panas.

"Kita harapkan hujan bisa segera turun sehingga bisa secepatnya padam total," kata Irfanda. (*)

 

 

 

 

 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved