Breaking News

Berita Pidie Jaya

Gerakan Ukur Ulang Dimulai, Bupati Pijay Komit Turunkan Stunting hingga Tersisa 9 Persen

Bupati Pijay berkomitmen untuk menurunkan angka stunting hingga tersisa 9 persen dari posisi saat ini 36,5 persen.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Bupati Pijay, H Aiyub Bin Abbas (dua kiri), bersama Wakil Bupati, Dr H Said Mulyadi, SE, MSi (kanan), dan Pimpinan BAS Cabang Meureudu, Athaillah (kiri), mengukur ulang salah satu balita stunting dalam gerakan ukur ulang, Kamis (15/6/2023). 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) menggelar Gerakan Ukur Ulang bagi balita stunting serta pendataan jamban keluarga sehat.

Kegiatan dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di delapan kecamatan di Pijay itu dipusatkan objek wisata kuliner kabupaten setempat, Gampong Paru Keudee, Kecamatan Bandar Baru, Kamis (15/6/2023).

Bupati Pijay berkomitmen untuk menurunkan angka stunting hingga tersisa 9 persen dari posisi saat ini 36,5 persen.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Pijay, H Aiyub Bin Abbas, Wakil Bupati, Dr H Said Mulyadi, SE, MSi, Asisten I Said Abdullah, SH, MKM, Kepala Dinkes KB, Eddy Anwar, SKM, MKes, Kepala Dinas Sosial, Rapiati, SE, Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Meureudu, Athaillah, serta unsur Muspika Bandar Baru.

Bupati Pijay, H Aiyub Bin Abbas kepada Serambinews.com, Kamis (15/6/2023), komitmen Pemkab dalam menurunkan angka stunting terus dilakukan dengan berbagai program yang telah dilakukan secara berkelanjutan.

'Yaitu program bapak asuh dengan melibatkan dinas terkait, Dinkes, Dikes KB, Dinsos dan pihak ketiga lainnya sehingga komitmen Pemkab Pijay dapat menurunkan hingga tersisa 9 persen, dari rata-rata nasional 14 persen," sebutnya.

Selain itu juga, ada program Satu Gampong Satu Keluarga (Tepung Saka) dan dompet stunting dalam perbaikan gizi para anak yang didera stunting.

Sehingga target penurunan angka stunting dari 36,5 menjadi 9 persen dalam dua tahun terakhir dapat tuntas. 

Malahan pemerintah terus mendukung kekuatan dana sehingga program gerakan ukur ulang dapat tuntas tepat waktu.

Sehingga ke depan masyarakat Pijay dapat mandiri dan terbebas dari stunting lewat pemberdayaan perekonomian dalam mencapai pemenuhan gizi bagi anak balita.

Sementara itu, Kepala Dinkes KB Pijay, Eddy Anwar, SKM, MKes kepada Serambinews.com, Kamis (15/6/2023), mengatakan, program ukur ulang ini dapat dituntaskan dalam tengat waktu dua pekan, terhadap 14.000 balita yang tersebar di 222 gampong.

“Selain melibatkan tim medis, juga ikut berpartisipasi 1.400 mahasiswa yang melakukan KKN di Pijay saat ini," jelasnya.

Selain itu, dalam target penurunan angka stunting ini dengan menggunakan aplikasi lewat gadget sehingga angka ril penurunan stunting dapat terupdate sepanjang waktu.

“Jadi, 14.000 balita yang masuk dalam angka stunting ini dapat tuntas secara menyeluruh lewat kekompakan dari semua lintas,"ungkapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved