Kongres Asklin
Mantan Kepala Puskesmas di Aceh Tengah dr Eddi Junaidi Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Asklin Pusat
Putra Gayo itu terpilih secara aklamasi setelah 29 perwakilan cabang Asklin se-Indonesia menyatakan dukungan kepadanya dalam Kongres Nasional Asklin
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Mantan Kepala Puskesmas di Aceh Tengah dr Eddi Junaidi Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Asklin Pusat
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Dokter Eddi Junaidi SpOG SH MKes kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Klinik Indonesia (PP Asklin) periode 2023-2028.
Putra Gayo itu terpilih secara aklamasi setelah 29 perwakilan cabang Asklin se-Indonesia menyatakan dukungan kepadanya dalam Kongres Nasional II Asklin di Lut Tawar Ballroom Parkside Hotel, Takengon, Aceh Tengah, Jumat (16/6/2023) malam.
Sekretaris Pimpinan Sidang Dr dr Khairani Sukatendel MKed (OG) yang membuka Rapat Pleno IV Pemilihan Ketua Umum Asklin untuk masa jabatan 2023-2028, mengajak forum untuk bermusyawarah.
Lalu masing-masing perwakilan Asklin menyampaikan pandangannya dan mengharapkan dr Eddi Junaidi kembali memimpin.
Selanjutnya pimpinan sidang menanyakan kesediaan dr Eddi untuk menjadi calon tunggal Ketua Umum Asklin.
“InsyaAllah saya bersedia, dan saya mohon dukungan teman-teman semua mari sama-sama kita membangun Asklin ini,” ungkap dr Eddi, peraih penghargaan Serambi Demokrasi Awardi 2023 sebagai Pelopor Angkutan Sehat Tanah Gayo ini.
Baca juga: Tari Saman, Didong dan City Tour Tutup Rangkaian Kongres Nasional Asklin di Dataran Tinggi Gayo

Oleh karena itu, Ketua Sidang dr Dedi Suardi SpOG (K), Sekretaris dr Khairani dan dan Anggota dr Kasmawati TZ Basalamah MHA menerima usulan tersebut dan menyatakan dr Eddi Junaidi terpilih secara aklamasi.
“Menetapkan saudara dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes sebagai ketua umum Asklin periode 2023-2028. Ditetapkan di Takengon pada 16 Juni 2023,” kata dr Khairani membacakan Surat Keputusan Nomor 7/Konas-2/Asklin/VI/2023.
Ini merupakan jabatan periode kedua bagi dr Eddi memimpin Asklin setelah sebelumnya ia menang dalam pemilihan di Kongres pertama pada 2018.
dr Eddi Junaidi, SpOG., SH., MKes merupakan dokter ahli kandungan.
Ia lahir di Takengon pada 1 Agustus 1965.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada 1993.
Melanjutkan Pendidikan Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, dan lulus tahun 2004.
Dua tahun kemudian 2006 ia juga berhasil meraih Magister Kesehatan (MKes) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Asklin Berperan Penting Dalam Mendorong Wisata Medis, Ini Harapan Menparekraf
Melanjutkan kuliah hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta lulus tahun 2010.
Dalam kiprahnya, dr Eddi pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Pegasing, Aceh Tengah 1995-1996.
Ia pernah mengabdi sebagai Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Rumah Sakit Datu Beru Takengon 1993 s/d 1995.
Dokter Eddi salah seorang yang ikut terlibat dalam proses lahirnya RS Datu Beru Takengon.
Ia ketika itu mengusulkan nama "Aman Dimot" sebagai nama rumah sakit itu. Tapi ia kalah suara.
Ia menaruh perhatian besar pada pelayanan kesehatan masyarakat.

Tingginya angka stunting di Tanah Gayo membuatnya berpikir keras untuk melahirkan terobosan.
Begitu juga dengan nasib bidan desa, sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat di kampung atau desa.
Sebagai Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) dr Eddi banyak terlibat dalam berbagai kebijakan kesehatan di tingkat Pusat.
Asklin adalah mitra Kementerian Kesehatan dalam bidang kesehatan.
Beberapa kebijakan mengenai kesehatan tidak lepas dari peran dr Eddi melalui Asklin yang dipimpinnya.
Ia membidani kelahiran Asklin pada 2011 dan menjabat Ketua Umum sampai sekarang.
Menikah dengan dr. Ernawita, Sp.KFR, perempuan berdarah Minang, dan memperoleh empat anak.
Ia berencana membangun rumah sakit di Panton Labu dan satu klinik di Lhokseumawe.
Melengkapi usaha kliniknya yang sudah lebih awal dibangun di Jakarta Timur, bernama Klinik Utama Taradita 48.
Ia juga memimpin Jaringan Sehat Masyarakat Muslim Indonesia atau JASMI.
Di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Eddi pernah menjadi Koordinator Pelaksana Program Pengurus Besar IDI.
Terakhir, pada 2013, ia menjabat Ketua IDI Cabang Jakarta Timur.
Ia juga pernah menjabat Direktur Utama RS Bhakti Mulia Jakarta, dan menjadi dokter di RSUD Bumi Asih, RS Pusat Angkatan Udara Jakarta, dan menjadi dokter tamu pada sejumlah rumah sakit lainnya di Jakarta.
Ia juga mengajar di beberapa perguruan tinggi, seperti Tri Sakti dan Universitas Islam As-Syafiiyah. (*)
Kongres Nasional Asklin
Asklin
Aceh Tengah
dr Eddi Junaidi
Puskesmas
Aklamasi
Serambi Indonesia
Serambinews
Kongres Nasional II Asklin Sukses Digelar di Takengon, Asklin Aceh Sempat Khawatirkan Soal Ini |
![]() |
---|
Kisah dr Cain, Peserta Kongres II Asklin Jatuh Cinta Pada Budaya Gayo: Curi Waktu Demi Beli Kerawang |
![]() |
---|
Tari Saman, Didong dan City Tour Tutup Rangkaian Kongres Nasional Asklin di Dataran Tinggi Gayo |
![]() |
---|
Asklin akan Berupaya Memenuhi Standar Akreditasi Klinik, dr Eddi Junaidi: Kita Harus Berkerja Keras |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Sebut Asklin Berperan Penting Dalam Mendorong Wisata Medis, Ini Harapan Menparekraf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.