Cerita Dikta Trauma Naik Pesawat, Leher Seperti Tercekek hingga Susah Napas

"(Pesawat) naik, udah 'ting', enggak berapa lama tiba-tiba kuping kayak dibejek kanan kiri, tiba-tiba (pesawat turun), pramugari teriak 'mesin kanan..

Editor: Nurul Hayati
(Instagram @dikta)
Penyanyi Dikta. 

"(Pesawat) naik, udah 'ting', enggak berapa lama tiba-tiba kuping kayak dibejek kanan kiri, tiba-tiba (pesawat turun), pramugari teriak 'mesin kanan mati', lah aku duduk di (kanan), di situ langsung waaaah," kata Dikta.

SERAMBINEWS.COM - Penyanyi Pradikta Wicaksono atau Dikta mengaku punya cerita tersendiri terkait dengan pengamalan sebagai penumpang pesawat.

Mantan vokalis Yovie the Nuno itu ternyata pernah mengalami pengalaman tak mengenakkan hingga membuatnya trauma.

Pria yang pernah digosipkan dekat dengan Enzy Storia itu punya trauma naik pesawat yang membuatnya sampai merasa sesak napas.

Mantan vokalis Yovie & Nuno ini mengungkap awal trauma itu terjadi.

"Dulu pernah naik pesawat, pesawatnya jatuh (masker) oksigennya. Katanya engine-nya mati, sama cabine pressure sistem-nya rusak," ujar Dikta dikutip dari YouTube Sophie Navita Tv.

"(Pesawat) naik, udah 'ting', enggak berapa lama tiba-tiba kuping kayak dibejek kanan kiri, tiba-tiba (pesawat turun), pramugari teriak 'mesin kanan mati', lah aku duduk di (kanan), di situ langsung waaaah," kata Dikta.

Sejak saat itu Dikta mulai menyadari setiap kali naik pesawat kerongkongannya terasa tercekik dan membuatnya susah bernapas.

Baca juga: Enzy Storia Menikah, Dikta Enjoy dengan Hobi

Dikta awalnya tak menyadari kondisi tubuhnya itu akibat trauma.

"Dari situ aku kayaknya syok berat, traumanya parah," ucap Dikta.

"Ini (leher) kayak kecekek. Sampai balik ke Jakarta aku bingung, ini kenapa gue?" lanjutnya.

Penasaran dengan kondisinya, Dikta mencoba mencari tahu melalui mesin pencari dan menemukan bahwa reaksi tubuhnya itu disebut sebagai psikosomatis.

"Aku Googling, aku cari ternyata itu psikosomatis, (tiap) naik pesawat gitu lagi (sesak napas)," ujar Dikta.

 "Susah napas padahal enggak kenapa-kenapa," lanjutnya.

Untuk mengatasi traumanya, Dikta mengaku awalnya sulit, bahkan sampai saat ini dia masih merasa takut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved