Tragedi 17 Tahun Lalu Viral Lagi, Berikut Detik-detik Kameramen Jejak Petualang Hilang di Laut Papua
Lewat akun Instagramnya, Medina Kamil mengurai kata rindu kepada sosok Bagus Dwi yang sudah menghilang tanpa jejak 17 tahun silam.
Dalam kondisi mencekam tersebut membuat tim di atas perahu tersebut mejadi terombang-ambing hingga terdampar di sebuah pulau kecil di Papua.
“Dulu pernah terdampar, faktor cuaca, namanya musibah, jadi perahu kayu itu terbalik, kurang lebih 5 hari,” bebernya dikutip program TV FYP Trans7.
Tentu saja dengan lamanya terdampar di pulau kecil membuat Medina Kamil dan timnya kehilangan banyak berat badan karena kekurangan asupan makanan.
Medina Kamil bahkan sampai kehilangan 6 kg berat badannya karena terdampar.
Tak hanya kehilangan berat badan, kondisi kulitnya juga jadi gosong terbakar panas matahari.
Namun, ia bersyukur bisa selamat dari musibah tak terduga tersebut.
Tim penyelamat datang membawa makanan beserta air putih untuk Medina dan teman-temannya yang terdampar di sebuah pulau di Asmat.
Namun kebahagiaan yang dirasakan Medina Kamil tersebut seolah hampar karena fakta soal kepergiaan Bagus Dwi.
Diketahui dirinya dan sang kameramen menggunakan perahu berbeda.
Bagus Dwi yang menaiki perahu bersama tiga orang penduduk lokal yang juga dinyatakan hilang.
Medina Kamil tak menyangka jika Bagus Dwi harus hilang padahal bersama dua orang lokal.
“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal,
dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu, sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” bebernya Medina Kamil.
Medina Kamil tak menyangka ternyata Bagus Dwi hilang sampai sekarang.
Ia menduga Bagus Dwi akan selamat apalagi dia sempat melihat Bagus Dwi sempat kembali menaiki perahu usai terbalik di sapu gelombang.
10 Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Studio Ala Wanita Independent, Elegan dan Misterius, Hasil Real |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Rusunawa Poltek Lhokseumawe, Kerugian Negara Capai Rp 928 Juta |
![]() |
---|
Belum Familier, Petani Singkil Kesulitan Pasarkan Cabai Rawit Putih |
![]() |
---|
Lampung Pilihan Bernostalgia Peradaban Singkil Tempo Dulu |
![]() |
---|
Peringati Harhubnas, Sekda Singgung Masih Sulitnya Akses ke Aceh Singkil dan Simeulue |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.