Tragedi 17 Tahun Lalu Viral Lagi, Berikut Detik-detik Kameramen Jejak Petualang Hilang di Laut Papua

Lewat akun Instagramnya, Medina Kamil mengurai kata rindu kepada sosok Bagus Dwi yang sudah menghilang tanpa jejak 17 tahun silam.

Editor: Amirullah
Capture/Instagram/@MedinaKamil
Bagus Dwi Kameramen Jejak Petualang yang Hilang 17 Tahun lalu 

SERAMBINEWS.COM  - Tujuh belas tahun berlalu, kini detik-detik Bagus Dwi kameramen Jejak Petualang Trans 7 hilang di perairan Papua kembali jadi perbicangan.

Bagaimana peristiwa nahas tersebut terjadi 17 tahun yang lalu?

Hilangnya Bagus Dwi kameramen Jejak Petualang Trans 7 viral lagi setelah Medina Kamil kembali mengenang 17 tahun setelah kepergian rekannya tersebut.

Lewat akun Instagramnya, Medina Kamil mengurai kata rindu kepada sosok Bagus Dwi yang sudah menghilang tanpa jejak 17 tahun silam.

Saking rindunya, Medina Kamil juga menyindir janji Dwi Bagus yang ingin mengajaknya kulineran di Solo.

Kenangan Bagus Dwi semasa hidup (Instagram)
Kenangan Bagus Dwi semasa hidup (Instagram)


Nahas kini cerita manis tinggal kenangan.

Sosok Bagus Dwi hilang tanpa kata, bahkan jasadnya pun belum ditemukan hingga kini.

"060606 - 060623. Sudah 17 tahun terlewati..

Mas Bagus pulaaangg tooh!!! Kan janji mau ajak kulineran di Solo," tulis Medina Kamil.

Postingan tersebut pun menjadi viral di media sosial mengingat 17 tahun bukanlah waktu yang singkat.

Banyak netizen yang kemudian penasaran mengenai cerita 17 tahun lalu soal hilangnya Bagus Dwi di perairan Papua.

Bagus Dwi Kameramen Jejak Petualang yang Hilang 17 Tahun lalu (Capture/Instagram/@MedinaKamil)
Bagus Dwi Kameramen Jejak Petualang yang Hilang 17 Tahun lalu (Capture/Instagram/@MedinaKamil)


Menguak masa lalu, peristiwa nahas tersebut terjadi tepat pada 6 Juni 2006 di Laut Arafuru.

Cerita dimulai saat tim Jejak Petualang mengambil lokasi syuting di pedalaman Papua.

Awalnya, tim yang terdiri dari lima orang tim produksi dan tiga orang penduduk lokal berangkat dari Kota Agats, Kabupaten Asmat, menuju Kabupaten Timika menggunakan dua perahu kecil.

Di tengah laut, perahu dihantam cuaca buruk hingga terbalik.

Dalam kondisi mencekam tersebut membuat tim di atas perahu tersebut mejadi terombang-ambing hingga terdampar di sebuah pulau kecil di Papua.

“Dulu pernah terdampar, faktor cuaca, namanya musibah, jadi perahu kayu itu terbalik, kurang lebih 5 hari,” bebernya dikutip program TV FYP Trans7.

Tentu saja dengan lamanya terdampar di pulau kecil membuat Medina Kamil dan timnya kehilangan banyak berat badan karena kekurangan asupan makanan.

Medina Kamil bahkan sampai kehilangan 6 kg berat badannya karena terdampar.

Tak hanya kehilangan berat badan, kondisi kulitnya juga jadi gosong terbakar panas matahari.

Namun, ia bersyukur bisa selamat dari musibah tak terduga tersebut.

Tim penyelamat datang membawa makanan beserta air putih untuk Medina dan teman-temannya yang terdampar di sebuah pulau di Asmat.

Namun kebahagiaan yang dirasakan Medina Kamil tersebut seolah hampar karena fakta soal kepergiaan Bagus Dwi.

Diketahui dirinya dan sang kameramen menggunakan perahu berbeda.

Bagus Dwi yang menaiki perahu bersama tiga orang penduduk lokal yang juga dinyatakan hilang.

Medina Kamil tak menyangka jika Bagus Dwi harus hilang padahal bersama dua orang lokal.

“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal,

dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu, sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” bebernya Medina Kamil.

Medina Kamil tak menyangka ternyata Bagus Dwi hilang sampai sekarang.

Ia menduga Bagus Dwi akan selamat apalagi dia sempat melihat Bagus Dwi sempat kembali menaiki perahu usai terbalik di sapu gelombang.

“Enggak sempat komunikasi karena langsung terpisah, terakhir melihat itu saling menjauh aja habis terbalik,

Cuma sempat lihat saja Bagus dan penduduk lokal itu sempat kembali ke perahu,” ucap Medina Kamil.

Beberapa waktu setelah dihantam cuaca buruk lautan, proses pencarian sudah dilakukan, tetapi Bagus Dwi belum juga ditemukan.

(Sripoku.com/ Rizka Pratiwi Utami)

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul DETIK-detik Kameramen Jejak Petualang Hilang di Laut Papua, Tragedi Viral Lagi setelah 17 Tahun

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Selasa 20 Juni 2023

Baca juga: Mungkinkah Dibukanya Konektivitas Perdagangan Aceh ke Port Klang Malaysia?Ini Kata KBRI Kuala Lumpur

Baca juga: Prof Humam Sebut PDIP “Gatal” karena Puan Dekati AHY hingga Masukkan Daftar Bacawapres Ganjar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved