Breaking News

Idul Adha 1444 H

Puasa Sunnah Dzulhijjah, Sampai Kapan yang Dianjurkan? Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad Berikut

Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan, kecuali 4 hari yang diharamkan.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
CAPTURE YOUTUBE USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
Ustadz Abdul Somad atau UAS. 

SERAMBINEWS.COM - Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, sampai kapan dianjurkan?

Sebagian umat muslim mungkin ada yang masih belum mengetahui waktu-waktu yang dianjurkan berpuasa di bulan Dzulhijjah.

Saat ini, merujuk pada ketetapan pemerintah, pada hari ini Kamis (22/6/2023), umat muslim telah memasuki hari ke-3 atau 3 Dzulhijjah 1444 H.

Sementara merujuk pada keputusan PP Muhammadiyah, pada Kamis hari ini telah memasuki 4 Dzulhijjah 1444 H.

Disamping itu, diketahui pula bahwa pada bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.

Puasa sunnah yang dianjurkan mulai dari sejak awal hingga menjelang Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan, Simak Niat dan Tata Caranya

Namun, apakah ada puasa sunnah lain setelah Hari Raya Idul Adha?

Berapa harikah sebenarnya yang disunnahkan berpuasa di bulan Dzulhijjah?

Mengenai berapa hari yang di sunnahkan ber puasa di bulan Dzulhijjah ini sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh dai Kondang asal Riau Ustad Abdul Somad.

Berikut penjelasan Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com.

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah

Penjelasan mengenai jumlah hari yang dianjurkan ber puasa di bulan Dzulhijjah pernah dijelaskan Ustad Abdul Somad dalam sebuah kajian yang videonya banyak tersebar di YouTube.

Salah satunya seperti diunggah oleh channel YouTube Fodamara Tv pada 9 September 2016 lalu.

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik unggahan Youtube Fodamara Tv, dai yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, dalam Islam, ada 4 bulan haram atau mulia.

Di bulan-bulan haram itu, umat ada muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa.

Baca juga: Termasuk 1 Dzulhijjah, Ini Hari-Hari yang Paling Afdhal Berpuasa di Bulan Dzulhijjah Menurut UAS

Berikut video penjelasan lengkap UAS .

Seperti disampaikan UAS dalam video tersebut, sesuai dengan QS. At-Taubah ayat 36, ada 4 bulan haram dalam Islam.

Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.

Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa di bulan-bulan haram tersebut.

Akan tetapi, dalil yang dimaksud itu merupakan dalil umum.

Waminal hurumi fashaum, ber puasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS.

Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.

Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.

Baca juga: Baca Ini Amalan 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Ustazah Halimah Alaydrus : Waktu Dimuliakan Allah

Hari paling afdhal ber puasa di bulan Dzulhijjah

Lalu, dari seluruh hari yang dibolehkan pada bulan Dzulhijjah, manakah hari yang paling afdhal untuk ber puasa?

Masih dikutip dari tayangan video yang sama, UAS mengatakan, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa di bulan Dzulhijjah, paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.

"Diantara 26 itu yang paling afdhal yang mana ? 1 sampai 9,” tutur Ustad Abdul Somad.

Namun di antara 9 hari tersebut, ada 1 hari yang terlebih afdhal di antara yang lainnya.

Yakni ber puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau disebut dengan puasa Arafah.

UAS kemudian menambahkan keutamaan dari puasa Arafah berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim RA Nomor 1162.

Yaitu diampunkan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah

Bagi yang akan melaksanakannya bisa menyimak bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan lafal latin dan artinya berikut:

1. Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

3. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan puasa Dzulhijjah menjelang Idul Adha

Adapun keutamaan mengerjakan puasa sunnah menjelang Idul Adha yaitu seperti dikutip Serambinews.com dari laman resmi Kemenag Kanwil Bangka Belitung berikut.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah dalam Tulisan Arab, Latin, Terjemahan & Keutamaannya

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang ber puasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang ber puasa di hari itu sama seperti beribadah dan ber puasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

- Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang ber puasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)

keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)

Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya
2. Bertambah harta
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya
4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu
5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya
6. Dimudahkan kematiannya
7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah
8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar
9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

( Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved