Idul Adha 1444 H

5 Amalan Sunnah sebelum Sholat Idul Adha, Tidak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Idul Adha

Selain itu, dalam momentum Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, masih ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Suasana pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (10/7/2022) 

SERAMBINEWS.COM  - Hari Raya Idul Adha 2023 diperingati setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang sangat mulia yang mana merupakan bulan dilakukan ibadah haji serta penyembelihan kurban.

Di antara amalan-amalan yang ada, melaksanakan ibadah haji serta melakukan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 10 Dzulhijjah adalah yang tertinggi.

Selain itu ada pula amalan sunah 9 hari di bulan Dzulhijjah, satu di antaranya puasa Arafah.

Selain itu, dalam momentum Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, masih ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin.

Dalam buku Himpunan Putusan Tarjih tentang Tuntunan Idan dan Qurban yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dijelaskan, berikut ini amalan sunah sebelum sholat Idul Adha.

Mengumandangkan Takbir

Mengumandang takbir atau takbiran pada Hari Raya Idul Adha adalah sesuatu yang disyariatkan oleh agama.

Pada Hari Raya idul adha, kumandang takbir yang digemakan adalah takbir mursal dan takbir muqayyad.

Pada takbir mursal idul adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada salat Id.

Sedangkan, untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.

Antara takbir mursal dan takbir muqayyad, keduanya tidak ada perbedaan lafadz.

Berhias Mengenakan Pakaian Bagus saat Sholat Idul Adha

Orang yang menghadiri sholat Idul Adha baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.

Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved