Berita Viral
Pengusaha Bogor Ngamuk ke Warga, Bikin Aturan Kalau Beli Pasir Harus di Tokonya: Masih Mau Tinggal?
Dalam video yang diunggah, pria yang merupakan warga setempat itu kesal karena ada pasangan suami istri yang tidak membeli bahan bangunan di tempatnya
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Pengusaha Bogor Ngamuk ke Warga, Bikin Aturan Kalau Beli Pasir Harus di Tokonya: Masih Mau Tinggal?
SERAMBINEWS.COM, BOGOR – Seorang pengusaha pasir di Bogor mengamuk ke warga karena tidak menaati aturan.
Diketahui, ada seorang warga yang membeli pasir dari luar desa karena ada keringanan pembayaraan.
Namun saat pasir tersebut hendak masuk ke desanya, truk malah mendapat penghadangan dari pengusaha tersebut.
Ia malah memintah jatah lewat kendaraan karena sudah melanggar ketentuan.
Rekaman video pengusaha pasir mengamuk ke warga tersebar secara luar dan menjadi viral di lini masa media sosial.
Baca juga: Pasangan Mesum Digerebek di Langsa Didenda Reusam Gampong, 5 Zak Semen dan Setengah Truk Pasir Batu
Video itu memperlihatkan seorang pria di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengadang truk pasir.
Dalam video yang diunggah, pria yang merupakan warga setempat itu kesal karena ada pasangan suami istri yang tidak membeli bahan bangunan di tempatnya.
"Poin satu, pelaku pengadang truk material pasir dan memaksa memberi jatah," tulis pengunggah dalam video tersebut, dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: VIDEO Viral Wanita Asal Indonesia Joget TikTok di Tanah Suci Mekkah Hingga Halangi Orang Lain Lewat
Pria pengadang itu menjelaskan, ada aturan tentang pembelian pasir di kampungnya.
"Kenapa pakai orang sana. Beli pasir ke saya, kan ada aturannya di sini,”
“Pakai orang lain tidak apa-apa, tapi kan ada aturannya, Ya mau ngasih berapa kek gitu," ujar pria berkacamata tersebut.
"Kenapa beli ke orang lain!," lanjut dia.
Warga yang terlibat cekcok dengan pria itu kemudian menjelaskan kondisi keuangan mereka.
Dia dan istrinya mengaku membeli di toko lain karena mendapat keringanan, yakni bisa dicicil.
"Kenapa saya harus beli ke Mamang (pria pengusaha itu) terus? Kok enggak boleh ke material lain? Saya juga enggak beli, tapi nyicil," ujar warga yang diadang.
Pria pengadang kemudian menjawab bahwa jika masih ingin tinggal di kampung itu, pasangan suami istri itu harus beli pasir yang dijualnya.
Baca juga: Sapi Kurban Berbobot 350 Kg Ngamuk, Saat Dikejar Malah Tercebur Kali, Panitia: Ada Kesalahan Teknis
Pria berkaus hitam itu kemudan mengancam dan mengajak duel warga yang membeli pasir tersebut.
Pasangan suami istri itu kemudian menyampaikan akan menelepon dan melaporkan pria itu ke polisi.
Namun, pria berkaus hitam justru menantang dan tidak takut dengan polisi karena merupakan warga di kampung tersebut.
"Telepon saja, enggak takut, orang sini kok, kenapa takut," teriak pria itu.
Dia mewajibkan setiap mobil atau truk material yang lewat untuk membayar sejumlah uang.
Alasannya, pembelian pasir harus darinya.
"Poin dua, kalau tidak order pasir ke dia, kita dipaksa pakai aturannya. Harus ngasih jatah (uang)," tulis pengunggah.
Baca juga: Duka di Hari Meugang, Warga Tamiang Kehilangan Rumah Saat Masak Lontong untuk Lebaran, Ini Kisahnya
Polisi Beri Penjelasan
Kapolsek Tamansari, Iptu Agus Hidayat mengatakan, pengadangan oleh pria bernama Jaji itu terjadi pada Senin (26/6/2023) lalu.
"Keributan antara dua orang ini terjadi di wilayah Desa sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Jadi sudah ditangani,”
“Nah, pelaku pengadangan sudah diamankan ke kantor, nama Jaji," ujar Agus saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).
Agus mengatakan, peristiwa itu terjadi usai warga berinisial JZ memesan pasir dari toko lain.
Sopir truk pengangkut pasir kemudian diadang oleh Jaji dan diwajibkan membayar sejumlah uang.
Akibatnya, pihak JZ dan Jaji terlibat adu mulut.
Polisi kemudian mengamankan Jaji ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Pihak JZ juga turut dipanggil.
Baca juga: Tragedi 17 Tahun Lalu Viral Lagi, Berikut Detik-detik Kameramen Jejak Petualang Hilang di Laut Papua
"Anggota bergerak mendatangi lokasi kejadian dan mempertemukan kedua belah pihak," ujarnya.
Perangkat desa setempat dan kepolisian kemudian memediasi kedua pihak dan keduanya sepakat berdamai.
Kesepakatan ini dibuktikan dengan surat pernyataan.
"Dari informasi yang kami dapat dari warga sekitar memang konflik ini sudah sering terjadi,”
“Namun, dengan pertemuan yang kita gelar pada hari ini (Selasa), kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan perihal tersebut dengan kekeluargaan. Saat ini kedua belah pihak sudah berdamai," jelasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
berita viral
pengusaha
Bogor
pasir
warga
Jawa Barat
Viral medsos
Tamansari
Ngamuk
Serambi Indonesia
Serambinews
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Viral Dosen Lempar Skripsi ke Lantai, Mahasiswa Emosi Tendang Meja: Dimana Ibu Satu Minggu? |
![]() |
---|
Viral! Penangkapan Demonstran DPR oleh Polisi di Restoran Mie, Pengunjung 'Pasang Badan' |
![]() |
---|
Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini |
![]() |
---|
3 Cerita Viral Bawa Jenazah Pakai Sepmor, di Gorontalo Pria Bawa Jasad Kakaknya Lewati Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.