Gempa Hari Ini

Gempa M 6,2 Guncang Keerom Papua Dirasakan hingga 2 Daerah, Berikut Keterangan BMKG

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Keerom, Papua dan dirasakan hingga 2 daerah pada Senin (3/7/2023) pukul 9.51 WIB pagi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
KOMPAS.COM
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Keerom, Papua dan dirasakan hingga 2 daerah pada Senin (3/7/2023) pukul 9.51 WIB pagi. 

SERAMBINEWS.COM - Gempa mengguncang Kabupaten Keerom, Papua pada Senin (3/7/2023) dan dirasakan hingga 2 daerah.

Dikutip Serambinews.com dari situs BMKG, gempa magnitudo 6,2 terjadi pukul 9.51 WIB pagi.

Gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 3,71 lintang selatan (LS) dan 140,25 bujur timur (BT).

 


Pusat gempa berada di darat 69 km barat daya, Keerom Papua dengan kedalaman 33 Km.

Menurut keterangan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.

Masih berdasarkan keterangan BMKG, gempa tersebut dirasakan hingga skala MMI III Wamena dan II-III Jayapura. 

Baca juga: Wilayah Indonesia Sering Gempa, Inilah Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi

Baca juga: Kisah Wanita Hamil 7 Bulan Ketahuan saat Malam Pertama, Mempelai Pria Marah, Terungkap karena Ini

Memahami arti Skala MMI

MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.

Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga: Kerusuhan di Paris Meluas, WNI di Prancis Diminta Waspada, Toko Dijarah dan Rumah Wali Kota Dibakar

Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved