Info Singkil
Kumpulkan Cuan dari Menanam Kangkung dan Bayam, Perempuan Paruh Baya Ini Jadi Inspirasi Tetangga
Hebatnya sayuran yang ditanam Yuyun tanpa pupuk kimia, hanya mengandalkan pupuk kotoran ternak.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Mengenakan daster perempuan paruh baya itu duduk di tanah dengan kaki berselenjor, Senin (3/7/2023) sore.
Tangan kirinya menggenggam bayam sedangkan tangan kanan memegang kangkung. Setelah itu kangkung dan bayam disusun ke samping tempat duduknya. Mulutnya komat-kamit menghitung setiap genggaman sayuran segera tersebut.
Yuyun nama perempuan asal Lorong IV Desa Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, baru saja panen kangkung dan bayam. Kangkung dan bayam ia jual kepada pengepul Rp 1.000 per ikat.
Sore itu bergerak cepat lantaran harus memenuhi dua pesanan. Kurang 30 menit semua pesanan terpenuhi. Senyumnya mengembang ketika menerima lembaran uang bernilai Rp 100 ribu.
Sudah dua tahun lebih perempuan paruh baya tersebut memanfaatkan lahan terlantar samping rumah penduduk untuk menanam sayuran. Mulai dari kangkung, bayam, kacang panjang, cabai merah, cabai keriting, labu, singkong dan aneka sayuran lainnya.
Selama kurun waktu dua tahun hampir setiap hari menjual sayuran yang langsung dipanen dari kebun. Uniknya, Yuyun yang oleh warga setempat dipanggil dengan sapaan Wawa mengatur sedemikian rupa waktu tanam.
Kangkung dan bayam umpamanya ditanam disekitar tujuh bedeng. Namun waktu tanamnya dibedakan. Hal itu untuk menyiasati ketika masuk masa panen tidak terjadi penumpukan. Sehingga harga tetap terjaga. Alasan lain, untuk memanjakan pembeli, agar bisa panen sendiri.
Hebatnya sayuran yang ditanam Yuyun tanpa pupuk kimia, hanya mengandalkan pupuk kotoran ternak.
Kisah sukses Yuyun kumpul cuan dari tanam kangkung dan bayam pun menjadi inspirasi bagi tetangganya.
Para tangganya ikut-ikutan tanam sayuran dengan cara tumpang sari di kebun sawit muda.
Tetangga Yuyun, mengatur masa tanam agar tidak berbarengan waktu panennya. "Benar nih, Wawa aja mau. Masa kami tidak," ujar Muham tetangga Yuyun.
Muham yang memiliki tanah cukup luas. Persilahkan tetangga lainnya menggunakan tanahnya untuk tanam sayur mayur. Semua warga di sana memanfaatkan pupuk kandang untuk tanamannya.
Hasilnya pun cukup memuaskan, warga Lorong IV Gosong Telaga Barat, tak kekurangan sayur segar. Selain untuk dikonsumsi pribadi, juga menghasilkan cuan.(*)
Baca juga: Anak Petani Penderita Anemia Plastic Butuh Uluran Tangan Dermawan
Baca juga: Ayo Dukung Batu Giok dan Rateeb Meusekat di API 2023, Begini Cara Vote di Instragram, SMS & Youtube
Hingga November, Pemkab Aceh Singkil Terbitkan Ribuan Izin Usaha, Naik 48,6 Persen dari Tahun Lalu |
![]() |
---|
Sejarah Bahasa Singkil & Sebaran Penuturnya |
![]() |
---|
Catat! Ini Jadwal Pendaftaran PPPK Non-Database di Aceh Singkil |
![]() |
---|
Puluhan Sekolah di Aceh Singkil Gelar Pameran Seni Kreatif |
![]() |
---|
Bripda Jilal Terima Pin Emas Kapolri, Kapolres Aceh Singkil: Prestasi Ini Jadi Motivasi Anggota Lain |
![]() |
---|