Harga TBS Sawit di Aceh Singkil Naik 10 Persen Pasca Idul Adha, Tingkat Petani Dihargai Rp 1.550/Kg

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil dipatok Rp 1.550 per kilogram, Selasa (4/7/2023).

Harga tersebut naik sebesar Rp 155, atau 10 persen dari sebelumnya pada kisaran Rp 1.400 per kilogram.

"Naik sedikit. Kalau dijemput Rp 1.500, jika diantar Rp 1.550/kg," kata Anto, pengepul TBS kelapa sawit UD Ram Alwi Hutabarat di pinggir Jalan Singkil-Singkil Utara.

Walau naik hanya sekitar 10 persen, namun cukup menggembirakan bagi masyarakat Aceh Singkil yang mayoritas menggantungkan hidup dari bersawit. 

Apalagi kenaikan harga sawit terjadi menjelang masuk ajaran tahun baru sekolah, ketika pengeluaran para orang tua meningkat. 

Sementara itu, harga TBS kelapa sawit di perusahaan minyak kelapa sawit (PMKS) di kisaran Rp 1.770 sampai Rp 1.900 per kilogram. 

Selisih harga tersebut untuk biaya angkut, bongkar muat, biaya penyusutan, dan keuntungan pengepul. 

Sebab pengepul biasanya tidak bisa langsung menjual sawit dari petani. 

Pengepul harus mengumpulkan sawit hingga penuh satu mobil. Barulah dibawa ke pabrik. 

Saat mengepul tersebut akan terjadi penyusutan. 

Petani sesungguhnya bisa langsung jual sawit ke PMKS agar bisa memperoleh harga sesuai harga PMKS. 

Hanya saja minimal satu mobil. Jika tidak rugi biaya angkutan. 

Petani kecil lebih memilih menjual kepada pengepul. 

Pengepul pun memanjakan petani dengan melakukan penjemputan ke kebun. 

Kelebihan lain jual ke pengepul, petani bisa mendapatkan uang pinjaman jika sewaktu-waktu ada keperluan uang mendadak.(*)