Satpol PP Bongkar Paksa Lapak Pedagang di Atas Badan Jalan Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS,COM, MEULABOH – Menyikapi kian semrawut pasar dan sempitnya badan Jalan H Daud Dariah di kawasan Pasar Bisa Usaha Meulaboh, Kecamatan Johan Pahlawan, petugas Satpol PP dan WH Aceh Barat, Selasa (4/7/2023), membongkar paksa lapak pedagang sayur, daging, pedagang ikan, serta lapak para pedagang lainnya.

Para pedagang tersebut diarahkan untuk menempati lapak di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Sebagian pedagang ada yang sempat berusaha mempertahankan lapak mereka dengan melakukan perdebatan dengan petugas.

Akan tetapi dengan diberikan pengertian, semua lapak yang dibangun di atas badan jalan dan trotoar semua berhasil dibongkar dan ditertibkan.

Dalam penertiban tersebut, selain petugas Satpol PP dan WH, juga ikut melibatkan unsur Polisi Militer, TNI, Polri, Linmas, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Aceh Barat, dan Dinas Perhubungan. 

“Sebelum pembongkaran ini, kita sudah sosialisasikan bahwa bangunan yang didirikan di atas trotoar dan badan jalan supaya segera dibongkar, dan bagi pedagang kaki lima dapat berjualan di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah di dalam pasar tersebut,” kata Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Azim NG kepada Serambinews.com, Selasa (4/7/2023).

Disebutkan dia, bahwa penertiban Pasar Bina Usaha tersebut lantaran para pedagang sayur, buah, dan daging, serta sejumlah pedagang lainnya sudah berulangkali disurati dan disampaikan secara lisan untuk segera pindah ke lapak yang sudah disediakan pemerintah.

Tapi para pedagang tidak mengindahkan surat peringatan tersebut.

Meski sudah berjanji untuk bersedia pindah ke lapak yang sudah disiapkan pemerintah, namun masih juga berjuan di badan jalan, sehingga petugas harus membongkar paksa.

Ketidakpatuhan tersebut memaksa petugas yang hanya bermodalkan palu dan sangkur satu persatu membongkar lapak jualan sayur yang dibuat dengan bahan kayu beratap terpal dan daun rumbia.

Sementara para pedagang yang melihat kondisi tersebut sebagian membereskan dagangannya, dan membongkarnya sendiri.

Sebagian yang ditinggal pedagang, lapak tersebut dibongkar langsung oleh petugas.

“Semua lapak yang dibangun di atas badan jalan dan trotoar kita bongkar paksa semua,” tukas Azim.

“Bagi yang belum dibongkar diminta segera dibongkar, dan penertiban ini akan terus berlangsung hingga tuntas,” tegas Kasatpol PP dan WH.