Seusai Idul Adha, Pelaku UMKM di Kompleks Dekranasda Aceh Besar Kembali Beraktivitas
Walaupun tidak semua toko terbuka, namun ada beberapa toko yang buka dan sudah kembali ditempati oleh pelaku usaha...
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Eddy Fitriadi
Menurutnya jika pakaian saja bisa berdebu tentunya kue juga akan menimbulkan jamur, oleh karena itu dirinya berharap agar Pemkab bisa mencari alternatif lain agar produk UMKM Aceh Besar ini laris setiap harinya.
"Kami berharap agar Pemkab bisa memberi alternatif lain agar produk yang ada di toko hari ini bisa laris tiap harinya, karena tidak mungkin kami harus menunggu adanya even atau acara besar," pintanya.
Dan tentunya hari ini semua dari pelaku UMKM yang menempati gedung Dekranasda Aceh Besar juga melakukan penjualan lewat media sosial atau online.
"Kami juga sudah melakukan penjualan secara online atau via Media Sosial, tapi yang terjual hanya sebagian kecil dan itupun dibeli oleh orang luar Aceh Besar, seharusnya masyarakat kita bisa menggunakan atau membeli produk daerah sendiri, ini malah orang lain yang ingin membeli produk daerah kita," ungkap Ita.
Ia berharap, Pemkab Aceh Besar dapat memberi solusi atau membantu mengampayekan produk UMKM Aceh Besar kepada pegawai Aceh Besar secara khusus dan masyarakat Aceh Besar secara umum.
"Semoga produk UMKM Aceh Besar bisa disukai oleh pegawai Aceh Besar secara khusus dan masyarakat Aceh Besar secara umum, nyoe kana produk droe, keupeu lom tabloe produk gob (jika sudah ada produk sendiri, buat apa apalagi membeli produk orang lain)," pungkas Ita.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.