Breaking News

Berita Persiraja

Presiden Persiraja Kenang Masa Lalu, Dek Gam: Dulu Abeh Peng Peng Kee, Sekarang Padum Abeh Abeh 

"Kita tidak bicara biaya, kalau yang lalu abeh peng peng kee (habis uang-uang saya), kalau ini ya padum abeh abeh (berapa habis ya biar saja habis)".

Penulis: Sara Masroni | Editor: Saifullah
YouTube Serambinews
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam (kiri) saat tampil dalam "Serambi Spotlight" yang dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews, Rabu (5/7/2023). 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam mengenang kata-katanya “Abeh Peng Peng Kee” yang viral beberapa tahun lalu, saat akan melepas klub berjuluk Lantak Laju tersebut.

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan kenapa masih mau mengambil alih kembali Persiraja saat kondisinya sedang terpuruk dan tidak sehat secara bisnis.

Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh itu menyampaikan, bahkan untuk tahun ini pihaknya mendatangkan pelatih baru untuk Persiraja, Coach Budiardjo Thalib.

Sosok tersebut diklaim sebagai spesialis pembawa tim-tim promosi ke Liga 1.

"Ada empat tim yang berhasil dibawa ke promosi, termasuk kemarin waktu kita masuk ke Liga 1, dia bawa Persik Kediri dan juara," ungkap Dek Gam dalam program "Serambi Spotlight" dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Rabu (5/7/2023).

Kemudian ketika ditanya membawa pelatih sekelas Coach Budiardjo tidaklah murah, Dek Gam mengingatkan soal kata-katanya yang viral beberapa waktu lalu.

"Kita tidak bicara biaya, kalau yang lalu abeh peng peng kee (habis uang-uang saya), kalau ini ya padum abeh abeh (berapa habis ya biar saja habis)," kata Dek Gam tertawa.

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam secara blak-blakan menyampaikan, bahwa bila dirinya tidak menyelamatkan klub ini, selesai sudah nasib Persiraja.

"Kalau nggak saya selamatkan, selesai Persiraja ini," kata Dek Gam dalam "Serambi Spotlight" dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Rabu (5/7/2023).

Menurutnya, mengambil kembali Persiraja saat kondisi tidak sehat secara bisnis adalah panggilan hati nurani.

"Ini panggilan hati nurani, saya terpanggil untuk membenahi, saya lihat Persiraja kemarin di pihak lain, kalau bahasa Aceh apoh-apah (sekarat)," ungkap Dek Gam.

"Mereka tidak bayar gaji, saya dengar ya, saya nggak mau ikut campur ke manajemen lama, saya dengar sampai tiga bulan gajinya nggak terbayar," tambahnya.

Sebagai orang yang pernah membangun Persiraja dari keterpurukan, menurut Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh itu, sudah selayaknya ikut menyelamatkan lagi Persiraja.

"Saya berpikir, menjaga marwah Aceh itu lebih penting daripada saya memperjuangkan ego sendiri," tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved