Video

VIDEO Pemerintah Tak Bubarkan Ponpes Al Zaytun, Ma'ruf Amin Sebut Akan Lakukan Pembinaan

Ma'ruf menuturkan, opsi ini diambil agar kegiatan belajar di Pondok Pesantren Al Zaytun tetap berjalan sesuai dengan akidah Islam

Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - Polemik yang melilit Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun terus bergulir.

Pemerintah menyebut lembaga pendidikan yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat itu diduga kuat terkait dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
Di sisi lain, polemik itu juga berdampak terhadap ribuan santri yang tengah belajar di ponpes itu.

Apalagi tim investigasi yang dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat merekomendasikan supaya pemerintah pusat menutup Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Pendiri Ponpes Al Zaytun Buka Suara, Sebut Panji Gumilang Imam NII hingga Cari Dukungan ke Israel

Menurut Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Rafani Akhyar yang juga anggota Tim Investigasi Al Zaytun saat dihubungi, Senin (3/7/2023), alasannya ialah Ponpes Al Zaytun dianggap menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Secara terpisah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintah akan membina Pondok Pesantren Al Zaytun, bukan membubarkannya.

Ma'ruf menuturkan, opsi ini diambil agar kegiatan belajar di Pondok Pesantren Al Zaytun tetap berjalan sesuai dengan akidah Islam.

Baca juga: 256 Rekening Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Diblokir PPATK: Jumlahnya Besar Sekali!

Hal itu dikatakan Ma'ruf di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Ma'ruf mengakui bahwa banyak desakan dari masyarakat untuk membubarkan Al Zaytun imbas adanya dugaan ajaran menyimpang di pondok pesantren itu.

Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah juga harus mempertimbangkan santri-santi yang menimba ilmu di Al Zaytun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jalan Tengah Pemerintah Tangani Polemik Al Zaytun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved