Berita Banda Aceh

Prof Humam Sentil PA dan Wali Nanggroe Usai Achmad Marzuki Kembali Ditetapkan Sebagai Pj Gubernur 

Humam Hamid mengungkap keputusan Presiden yang tidak mengakomodir suara rakyat sebagai sebuah penghinaan terbesar bagi Aceh

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Prof. Dr. Ahmad Human Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sosiolog Aceh yang juga Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Ahmad Humam Hamid buka suara mengenai dinamika penunjukkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Humam Hamid mengungkap keputusan Presiden yang tidak mengakomodir suara rakyat sebagai sebuah penghinaan terbesar bagi Aceh dan menandakan pemerintah pusat tidak lagi peduli dengan Aceh. 

“Mungkin kali kedua setelah Soekarno membubarkan Provinsi Aceh. Masyarakat Aceh tidak perlu marah, diam saja. Marzuki tidak salah, masyarakat tidak boleh marah ke Marzuki,” ungkapnya Kamis (6/7/2023) malam.

“Ini pembelajaran, mau Partai Aceh hebat, Wali Nanggroe hebat, Aceh tidak ada apa-apanya. Kita bukan menolak Marzuki, tapi Safrizal kurangnya apa? Indra (Iskandar) kurangnya apa. Tapi Aceh tidak ada apa-apanya lagi,” katanya.

Baca juga: NGERI Kulit Pemuda Ini Jadi Bersisik Gegara Minum Obat Pemutih, Awalnya Bintik-bintik

Baca juga: Sempat Keluarkan Rekom Agar Pj Gubernur Dijabat Putra Aceh, MPU: Mari Kita Terima Keputusan Presiden

Baca juga: Soal Penetapan Pj Gubernur, Prof Humam Nilai Penghinaan Terbesar Pusat untuk Aceh setelah Sukarno

Humam Hamid menilai, keputusan Presiden RI Jokowi yang memperpanjang masa jabatan Achmad Marzuki menunjukkan Aceh kehilangan nilai tawar di tingkat pusat dan tidak ada apa-apanya lagi.

“Ini sudah terlanjur, jalan saja. Tindakan pemerintah pusat ini menandakan narasi Aceh tidak ada apa-apanya. Itulah persoalannya sekarang,” kata Humam Hamid.

Untuk persoalan ini, Prof Humam tidak memberikan pandangan khusus kepada DPRA selaku wakil rakyat. “DPRA saya kira tahu apa yang harus dikerjakan, tanpa harus kita perintah. Mereka bukan anak-anak,” tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved