Berita Aceh Besar
FPMPA Minta Pj Bupati Aceh Besar Segera Ganti Sekda dan Kadis
Menurut Jasdy, selama ini Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, bekerja seorang diri tanpa bantuan penuh dari Sekda dan sejumlah kepala dinas.
Penulis: Jamaluddin | Editor: Mursal Ismail
Menurut Jasdy, selama ini Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, bekerja seorang diri tanpa bantuan penuh dari Sekda dan sejumlah kepala dinas.
Laporan Jamaluddin I Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ketua Umum Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Muhammad Jasdy, menilai Sekda dan sejumlah kepala dinas di lingkup Pemkab Aceh Besar tidak lagi bekerja maksimal.
Ya, tak lagi maksimal dalam menjalankan berbagai tugas dan program selama Muhammad Iswanto SSTP MM menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Besar.
Menurut Jasdy, selama ini Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, bekerja seorang diri tanpa bantuan penuh dari Sekda dan sejumlah kepala dinas.
"Karena itu, kami meminta Pj Bupati Aceh Besar segera mengganti Sekda dan sejumlah kepala dinas yang hanya diam saja tidak mau membantu berbagai program pimpinannya," kata Jasdy dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Minggu (9/7/2023).
Jasdy menjelaskan, Pemkab Aceh Besar selama dipimpin Pj Bupati Muhammad Iswanto sejak setahun lalu menghadapi berbagai tantangan dan persoalan yang sudah ada sebelumnya.
Seperti, sebut Jasdy, defisit anggaran. Beruntungnya, perlahan masalah itu dapat diminimalisir secara bertahap oleh Muhammad Iswanto yang juga putra asli Blang Bintang itu.
Baca juga: PDIP Curiga Pemasangan Baliho Prabowo dan Jokowi di Jawa Tengah
"Meskipun berbagai persoalan mampu ditangani oleh Pj Bupati, tapi kami sangat menyayangkan jika selama ini Pak Muhammad Iswanto hanya bekerja maksimal seorang diri tanpa dukungan Sekda dan jajaran kepala OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya," ungkap Jasdy.
Ketua Umum FPMPA juga menyebutkan, sejumlah tugas dan kewajiban yang seharusnya menjadi tanggung jawab Sekda namun diabaikan.
Di antaranya, penataan internal birokrasi. Jasdy menilai, selama setahun terakhir Pj Bupati harus turun tangan sendiri untuk mengawal dan mengoordinasikan kinerja aparatur di setiap instansi.
"Begitu juga pengelolaan tata keuangan daerah yang secara langsung jadi tanggung jawab Sekda sebagai Ketua TAPD (tim anggaran pemerintah daerah), tapi tidak terkelola dengan maksimal sehingga menimbulkan defisit anggaran yang harus dihadapi oleh Pj Bupati ," timpal Jasdy.
Lebih lanjut, Jasdy mengungkapkan, masyarakat Aceh Besar dapat melihat dan merasakan sendiri bagaimana Pj Bupati bekerja maksimal selama setahun ini dari pagi siang hingga malam turun langsung ke tengah masyarakat.
Namun semua itu tidak didukung maksimal oleh Sekda dan jajarannya.
Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Banda Aceh Malam Ini, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami
"Malah, selama ini yang terlihat mendukung dan membantu kerja Pj Bupati adalah unsur Forkopimda bukan Sekda bersama jajarannya. Ini sungguh memalukan," imbuh Jasdy.
| Eskavator Keruk Pasir Laut di Aceh Besar Belum Kantongi Izin, Kocar-Kacir Saat Didatangi Petugas |
|
|---|
| Pemkab Aceh Besar Warning Pengusaha Baliho, Jika Tak Urus Izin akan Dibongkar |
|
|---|
| Dr Taharuddin Keuchik Lampasi Engking Aceh Besar Terpilih, Unggul Atas 2 Rivalnya dalam Pilchiksung |
|
|---|
| Aceh Besar Warning Pengusaha Baliho Segera Urus Izin, Batas Waktu Hingga November 2025 |
|
|---|
| Pelaku UMKM di Aceh Besar Diimbau Miliki Sertifikasi Halal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.