Internasional
Peneliti Sebut Bumi sedang dalam Fase Terpanasnya
Para peneliti lingkungan kompak mengatakan bahwa Bumi sedang ada dalam fase terpanasnya dalam sejarah modern
SERAMBINEWS.COM - Gelombang panas sedang melanda bumi.
Bahkan warga India, Texas dan Meksiko sudah merasakan cuaca yang cukup panas.
Bahkan disebutkan ini cuaca terpanas yang pernah dialami Bumi setidaknya sejak 1940
Para peneliti lingkungan kompak mengatakan bahwa Bumi sedang ada dalam fase terpanasnya dalam sejarah modern.
Fase ini berlangsung setidaknya sejak awal pekan ini.
"Ini terlalu jauh dari apa yang telah diamati sehingga sulit untuk memahaminya. Ini seperti tidak nyata," kata rian McNoldy, seorang ilmuwan peneliti senior di University of Miami, dikutip New York Times.
Lonjakan suhu ini terjadi ketika para pengamat memperingatkan bahwa Bumi dapat memasuki periode panas luar biasa selama bertahun-tahun yang didorong oleh dua faktor utama, yaitu emisi berkelanjutan dari gas yang memerangkap panas dan kembalinya fenomena cuaca El Nino.
Baca juga: Berawan, Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Senin 10 Juli 2023
"Planet ini baru saja mengalami bulan Juni terhangat yang pernah tercatat. Gelombang panas yang mematikan menyerang Texas, Meksiko, dan India.
Di lepas pantai Antartika, permukaan es laut tahun ini telah anjlok ke rekor terendah," lanjut para peneliti.
Sementara itu, di Atlantik Utara, temperatur lautan menjadi sangat panas.
Suhu permukaan di bulan Mei adalah 1,6 derajat Celcius lebih hangat dari biasanya sepanjang tahun ini, memecahkan rekor sebelumnya dengan selisih yang luar biasa besar.
Menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus yang beroperasi di bawah Uni Eropa, pada hari Selasa (4/7/2023) suhu rata-rata global naik hingga 17 derajat Celcius.
Menjadikannya hari terpanas yang pernah dialami Bumi setidaknya sejak 1940 atau tahun di mana pencatatan suhu global mulai dilakukan.
Secara keseluruhan, Bumi telah menghangat kira-kira 2 derajat Fahrenheit sejak abad ke-19 dan akan terus bertambah panas sampai manusia menghentikan semua emisi dari bahan bakar fosil dan menghentikan penggundulan hutan.
Baca juga: Polandia Kerahkan Tentara Ke Perbatasan, Khawatir Kehadiran Pasukan Bayaran Wagner di Belarusia
"Pemanasan keseluruhan planet ini jauh di dalam bidang yang telah diproyeksikan oleh para ilmuwan karena manusia terus memompa sejumlah besar gas rumah kaca yang memerangkap panas ke atmosfer," katanya
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.