Berita Lhokseumawe

Semua Proyek DAK di Lhokseumawe belum Teken Kontrak, DPRK Nilai Eksekutif Lelet, Begini Dampaknya

Namun saja, hingga Senin (10//7/2023) hari ini, semua pelaksanaan pekerjaan proyek fisik bersumber dari DAK di Kota Lhokseumawe belum dilakukan karena

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Faisal H Isa 

Namun saja, hingga Senin (10//7/2023) hari ini, semua pelaksanaan pekerjaan proyek fisik bersumber dari DAK di Kota Lhokseumawe belum dilakukan karena belum teken kontrak. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Faisal H Isa, menyatakan Kota Lhokseumawe pada tahun 2023 ini mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 105 miliar. 

Sebanyak Rp 23,1 miliar di antara DAK itu diperuntukan untuk pembangunan fisik.

Namun saja, hingga Senin (10//7/2023) hari ini, semua pelaksanaan pekerjaan proyek fisik bersumber dari DAK di Kota Lhokseumawe belum dilakukan karena belum teken kontrak. 

"Belum ada kontrak satu pun untuk paket bersumber DAK hingga saat ini, sehingga kini menilai kinerja dari eksekutif sangat lelet (lambat) dalam penyerapan anggaran," tegas Politisi Partai Aceh (PA) tersebut.

Padahal kondisi ini sangat mengancam proses pembangunan lanjutan di Kota Lhokseumawe.

Pasalnya, akhir bulan ini seluruh paket pekerjaan fisik DAK belum dilaksanakan (belum ada kontrak), maka dananya akan dibekukan.

Baca juga: VIDEO Setelah Isu Perselingkuhan, Jeje Govinda Akui Syahnaz Satu dari Dua Wanita Mulia di Hidupnya

Kerugian lainnya, tahun depan tidak akan diberikan DAK bagi Kota Lhokseumawe 

 "Jadi kesimpulannya, DAK Kota Lhokseumawe terancam dibekukan karena leletnya kinerja eksekutif," tegasnya.

Leletnya penyerapan anggaran menurut Faisal, bukan hanya dana yang bersumber dari DAK saja, termasuk dari sumber DOKA dan lainnya.

Jadi Faisal menyatakan kondisi ini sangat memprihatinkan.

Pasalnya, dengan lambatnya proses penyerapan amggaran, perputaran ekonomi di Kota Lhokseumawe, juga akan terhambat. "Intinya, dengan kondisi sekarang, sungguh sangat merugikan masyarakat Kota Lhokseumawe," tegasnya.

Karena itu, dia mengharapkan agar eksekutif harus berkerja maksimal dalam proses penyerapan anggaran, sehingga pembangunam di Kota Lhokseumawe bisa maksimal. "Jangan lelet," tegas Faisal. (*)

Baca juga: VIDEO Mbappe Keliling Kamerun, Dikawal Puluhan Tentara, Dapat Pengawalan Seperti Kepala Negara

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved