Video

VIDEO Aryanto Nikuba Sebut Sudah 'Dibantai' Pemerintah Atas Hasil Temuannya, BRIN Bakal Respon

Ia beralasan dirinya sudah "dibantai" oleh pemerintah dan BRIN dan berencana menjual Nikuba Rp 15 miliar ke industri otomotif di Milan

Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - Penemu alat bernama Niku Banyu (Nikuba) Aryanto Misel kembali menjadi sorotan setelah ucapannya "tidak butuh pemerintah" viral di media sosial.

Diketahui belakangan Aryanto Misel mengundang perhatian publik karena terbang ke Italia untuk mempresentasikan Nikuba di hadapan perusahaan otomotif.

Nikuba sendiri adalah sebuah alat yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan.

Hal itu lantas membuat publik bertanya-tanya mengapa Nikuba tidak dikembangan di Tanah Air.

Baca juga: Sosok Aryanto Misel, Penemu Bahan Bakar Air, Dulu Dicuekin BRIN, Kini Dikontrak Perusahan Asing

Aryanto Misel pun memberikan jawabannya ketika menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta yang kemudian viral.

Dalam video itu, Aryanto mengatakan ia tidak butuh pemerintah dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan alat penemuannya.

Ia beralasan dirinya sudah "dibantai" oleh pemerintah dan BRIN dan berencana menjual Nikuba Rp 15 miliar ke industri otomotif di Milan.

Dilain sisi, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan pihaknya akan menggelar pertemuan dengan media untuk merespons pernyataan Aryanto.

Baca juga: Motif Halalkan Darah Muhammadiyah, Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ungkap Sudah Lelah Debat

Selain itu, Handoko juga pernah mengatakan bahwa pihaknya tidak dalam posisi memberi pengakuan atas suatu temuan saat ditanya soal ketertarikan negara lain terhadap Nikuba.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa BRIN dapat memfasilitasi masyarakat yang memiliki ide inovasi.

Fasilitas tersebut diberikan BRIN kepada masyarakat melalui Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR).


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BRIN Respon Ucapan Viral Aryanto Misel Penemu Nikuba Sebut Tak Butuh Pemerintah, Akan Gelar Konpers, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved