Breaking News

145 Rekening Terkait Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun Dibekukan, Mengarah ke Pencucian Uang

Mahfud mengatakan, pembekuan itu juga sudah dilaporkan kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang kini dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama, Jumat (23/6/2023). 

Terungkap sumber uang pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.

Sumber pendapatan Panjin Gumilang dibongkar oleh Imam Supriyanto.

Imam Supriyanto merupakan satu di antara pendiri Al Zaytun.

Dia mengungkapkan cara pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, untuk mendapatkan banyak uang.

Imam mengupas tuntas cara yang dilakukan Panji untuk mengumpulkan dana tersebut.

Mulai dari meminta infaq dari para pengikutnya hingga membuat panti asuhan.

Imam menjelaskan infaq yang dihasilkan tersebut bahkan bisa capai 2 ton emas.

Menurut Imam hal tersebut terjadi pada tahun 1993.

"Kalau sudah imam mengumumkan infaq fisabilillah, itu apa yang dimiliki anggota jiwa dan raga (diberikan),” kata Imam, Kamis (6/7/2023).

“Makanya semua orang punya warisan dijual, punya apa dijual, pada waktu itu dana yang dikumpulkan, dikurskan dengan emas, itu sekitar 2 ton emas.”

Bukan cuma menarik infak dari para pengikutnya , Panji Gumilang juga mencari cara lain untuk mendapatkan dana lebih cepat dan mudah.


Imam mengatakan hal itu dilakukan karena jika mengandalkan infak para pengikutnya saja, akan membutuhkan waktu yang lama.

Karena itu, Panji Gumilang kemudian mendirikan lembaga-lembaga sosial, seperti panti asuhan, yayasan yatim piatu, hingga lembaga lainnya.

Mereka lantas menaruh anak-anaknya di panti itu, sehingga Departemen Sosial atau Kementerian Sosial (Kemensos) menstatuskan anak tersebut sebagai anak yatim piatu.

"Sebetulnya itu programnya tipu-tipu. Mereka bikin panti asuhan, bikin yayasan yatim, lembaga-lembaga sosial, itu anak-anak yatimnya itu anak-anak mereka sendiri," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved