Info Kesehatan

Cegah Obesitas dengan Gaya Hidup Sehat

Kasus obesitas akhir-akhir ini sering bermunculan. Kasus terbaru pria 19 tahun asal Jakarta Timur belum lama ini dievakuasi dari rumahnya di.........

Editor: IKL
For Serambinews
Cegah Obesitas dengan Gaya Hidup Sehat 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus obesitas akhir-akhir ini sering bermunculan. Kasus terbaru pria 19 tahun asal Jakarta Timur belum lama ini dievakuasi dari rumahnya di Jalan SMP 160, Kecamatan Cipayung ke RSU Adhyaksa Jakarta Timur.

Ada juga kasus yang menimpa MF (24), warga Tangerang berbobot 300 kg serta kasus obesitas dengan berat badan 200 kg di Tangerang, Grobogan, Jawa Tengah.

Ketua Tim Kerja Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Kementerian Kesehatan RI, dr Esti Widiastuti mengatakan penyebab maraknya kasus obesitas saat ini karena pola gaya hidup dan asupan makanan.

“Faktor risiko obesitas dominan terkait dengan gaya hidup sendetari seperti diet yang tidak sehat maupun aktivitas fisik kurang,” kata dia saat dihubungi wartawan Tribunnews.com yang juga merupakan satu grup dengan Serambi Indonesia, Kamis (6/7/2023).

Meski tidak tertutup kemungkinan penyebab lain dari obesitas adalah faktor genetik.

Gaya hidup sendentari merupakan pola hidup tidak sehat ketika seseorang cenderung malas untuk menggerakkan tubuhnya.

Seperti duduk di depan laptop dalam kurun waktu lama atau bermain ponsel seharian.

Karena itu, saat kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang dikeluarkan dari tubuh tidak seimbang maka terjadi obesitas.

“Mencegah dan mengatasinya ya harus dengan cara menjaga antara makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik setiap hari,” tutur dia.

Esti menuturkan, hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi obesitas pada penduduk berusia > 18 tahun meningkat dari 15,4 persen di tahun 2013 menjadi 21,8 persen.

“Dengan 3 provinsi terbanyak prevalensi obesitas adalah Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Timur,” urai dia.

Esti pun mengimbau, jika sudah menemukan tanda-tanda kelebihan berat badan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Konsultasikan dengan nakes untuk mendapatkan advis serta tatalaksana yang mungkin diperlukan,” terang dia.

Mengutip WHO, perilaku gaya hidup sedentari bisa merugikan tubuh. Gaya hidup sedentari merupakan salah satu penyebab kematian yang kasusnya sering terjadi di dunia.

Selain obesitas, gaya hidup sedentari bisa membahayakan tubuh, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan mental. Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSIA Melinda Bandung, Johanes Casay Chandrawinata menyebut obesitas telah masuk ciri-ciri sebagai penyakit kronis karena bertahan jangka panjang dan sering kambuh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved