Dana KONI Belum Cair, Ketua DPRK Lhokseumawe: Upaya Menghancurkan Pembinaan Olahraga

Sekretaris Umum KONI Lhokseumawe, Mahyuddin Okip, yang dihubungi Serambinews.com, mengakui kalau pada tahun ini dasarnya tersedia dana hibah dari Pemko Lhokseumawe sebesar Rp 500 juta. 

Namun, saat ini belum dicairkan. 

"Sedangkan permohonan pencairaan dana sudah kita lakukan," katanya.

Dikarenakan sudah hampir memasuki pertengahan Juli 2023, dana belum cair, maka semua program kerja KONI pada tahun ini belum bisa dilaksanakan.

Bahkan menurut Mahyuddin, untuk biaya listrik di sekretariat, ATK, dan lainnya, sementara ini harus menggunakan dana pribadi dari pengurus.

Kepala Disporapar Lhokseumawe, Ramli, membenarkan hingga saat ini belum dicairkan dana hibah untuk KONI.

Alasan Ramli hingga saat ini belum bisa dicairkan, dikarenakam di rekening yang sama, bukan hanya hibah untuk KONI saja, tapi juga ada bantuan sosial untuk sejumlah cabang olahraga lainnya. 

"Total semuanya sekitar Rp 620 juta," katanya.

Sehingga untuk proses pembuatan SK hibah, pihaknya harus mengumpulkan semua admisnitrasi yang dibutuhkan secara bersamaan. 

"Namun saja sekarang ini sudah diajukan ke bagian hukum, sehingga tinggal menunggu SK penetapan hibah," katanya.

Setelah nantinya ada SK penetapan hibah, maka akan langsung diproses untuk bisa dicairkan. 

Meskipun begitu Ramli tidak menyebutkan, kapan kira-kira dana tersebut bisa dicairkan.(*)

Baca juga: Biaya Operasional KONI Lhokseumawe Pakai Dana Pribadi Pengurus, dampak dari belum Cair Dana Hibah