Ratusan Siswa Baru SMKN 1 Bireuen Ikut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebelum dimulainya aktif belajar 17 Juli mendatang.

Sebanyak 374 siswa baru SMKN 1 Bireuen mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis (13/07/2023) di komplek SMKN 1 Bireuen kawasan Cot Gapu.

Adapun kegiatan yang diikuti para siswa baru terdiri dari laki-laki berjumlah 339 orang dan perempuan 35 orang, yaitu Peraturan Baris Berbaris (PBB),  senam kesegaran, latihan upacara bendera, kedisiplinan.

Kemudian  pendidikan karakter, pendidikan kerohanian, outbond, pengenalan ruang praktek masing-masing jurusan dan juga bakti di lingkungan sekolah. 

Amatan Serambinews.com, Rabu (12/07/2023), seluruh siswa mengenakan pakaian kaos oblong warna kuning dan celana hitam mengikuti pembinaan di lapangan upacara sekolah bersama anggota TNI Yonif RK 113/Jaya Sakti Bireuen dari pagi hingga menjelang siang.

Sorenya, para siswa dibawa ke ruang praktek menurut pilihan masing-masing siswa. Para siswa dipandu guru menjelaskan masing-masing ruangan praktek baik praktek sepeda motor maupun kendaraan roda empat, bangunan, ruang komputer dan lainnya.

Guru menjelaskan masing-masing ruangan dan peralatan praktek.

Baca juga: PEMA-Pertamina Teken Komitmen Eksplorasi Panas Bumi Seulawah

Usai mendapat penjelasan dari para guru bidang studi masing-masing para siswa membersihkan ruangan praktek maupun ruangan belajar teori.

Kepala SMKN 1 Bireuen, M Yusuf SPd didampingi Imran selaku koordinator kegiatan dan M Yasin SPd selaku panitia mengatakan, kegiatan MPLS berlangsung selama tiga hari.

Para siswa baru dari berbagai jurusan mendapat pembinaan mental, kedisiplinan, karakter dan lainnya.

Panitia atau pemandu, pembimbing mulai dari  dewan guru yang ditunjuk, anggota TNI dari Yonif RK 113/JS Bireuen dan dibantu anggota pramuka dan anggota OSIS.

Menjawab Serambinews.com, tujuan MPLS bagi siswa baru, M Yusuf mengatakan, mereka adalah para lulusan SMP atau MTs sederajat dan umumnya belum mengetahui bagaimana pendidikan di SMK.

Pendidikan di SMK berbeda dengan SMA, SMK umumnya pendidikan praktikum dua tempat, pertama di sekolah berupa teori dan praktek, kemudian pendidikan di luar sekolah praktek lapangan di berbagai industri atau dunia usaha.

Baca juga: Pembiayaan KUR Bank Aceh Hingga Juli 2023 Capai Rp 361 Miliar

Intinya, lulusan SMK diharapkan hasil akhir memiliki keahlian, handal dan sanggup bersaing di dunia kerja dan mampu di bidangnya.