Matahari Melintas di Atas Kabah Besok, 15 dan 16 Juli, Kemenag Ajak Umat Islam Cek Arah Kiblat

“Momentum ini dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblat," kata Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat & Syariah, Ismail Fahmi

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
AFP
Jemaah Haji berkumpul di depan Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 1 Juli 2022. Musim haji 2022 menjadi sangat istimewa. Ini karena pelaksanaan wukuf, yang menjadi inti ibadah haji (pembeda haji dan umroh), yakni 9 Dzulhijjah, tahun ini jatuh tepat pada hari Jumat 

Matahari Melintas di Atas Ka'bah Besok, 15 dan 16 Juli, Kemenag Ajak Umat Islam Cek Arah Kiblat

SERAMBINEWS.COM - Berdasarkan data astronomi, pada Sabtu dan Minggu, 15 dan 16 Juli 2023 Masehi, bertepatan dengan 26 dan 27 Zulhijah 1444 Hijriah, matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah pada pukul 16:27 WIB atau 17:27 WITA.

Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah, Ismail Fahmi mengatakan, peristiwa tersebut dikenal dengan istilah Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat.

“Peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, 15 dan 16 Juli 2023 Masehi atau bertepatan dengan 26 dan 27 Zulhijah 1444 Hijriah, matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah pukul 16:27 WIB atau 17:27 WITA,” terangnya dikutip dari laman Kemenag

“Fenomena astronomi ini akan memengaruhi posisi bayang-bayang matahari di atas Ka’bah. Arah kiblat akan sejajar dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat,” ulas Ismail Fahmi.

Kondisi demikian, imbuh Ismail Fahmi, umat Islam diminta memastikan kembali arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan benda.

“Momentum ini dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblat. Caranya, sesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rasdhul Qiblat,” ujarnya.

“Selain itu, merujuk pada pedoman arah kiblat, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom,” tandas Ismail Fahmi.

Diketahui, pada Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 Mei 2023 Masehi lalu, bertepatan dengan 7 dan 8 Zulkaidah 1444 Hijriah, pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari juga melintas tepat di atas Ka’bah. Saat itu, Kemenag mengimbau umat Islam untuk memverifikasi arah kiblat.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved