Aduh! Separuh Pegawai RSUD Aceh Tamiang belum Penuhi Standar Kerja, Mutasi ‘Dihantui’ Intervensi

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Fakta mencengangkan terungkap saat anggota DPRK Aceh Tamiang melakukan monitoring LKPJ di RSUD Aceh Tamiang.

Pasalnya, kritikan keras anggota dewan terkait rendahnya kualitas pelayanan di rumah sakit pelat merah itu, ‘bukan asal bunyi’ semata.

Terungkap kalau rendahnya pelayanan di RSUD Aceh Tamiang itu merupakan ekses kualitas para pegawainya yang masih di bawah standar.

Parahnya, separuh pegawai di RSUD Aceh Tamiang disebutkan tidak atau belum memenuhi standar kerja.

Oleh sebab itu, manajemen RSUD Aceh Tamiang akan mengevaluasi seluruh pegawainya terkait adanya kritikan terkait kualitas pelayanan.

Ke depan, manajemen berharap tidak ada lagi pegawai yang bekerja sekadar mengisi daftar hadir.

Direktur RSUD Aceh Tamiang, Andika Putra mengungkapkan, evaluasi besar-besaran terhadap seluruh pegawai ini sudah lama ia wacanakan.

Namun karena banyak pertimbangan, Andika masih memberi kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan kinerja.

“Saya akui kalau pelayanan kami belum maksimal, masih banyak kekurangan. Tapi sejak awal kami bertekad tetap memberikan pelayanan terbaik,” kata Andika, Sabtu (15/7/2023).

Andika sendiri menyadari kalau hampir separuh pegawainya belum memiliki standar kerja yang layak.

Bahkan, dia sering mendapati beberapa pegawai yang tidak berada di ruangan saat jam kerja.

Dia pun menegaskan, rendahnya kualitas pegawai ini menjadi salah satu penyebab pelayanan di rumah sakit pelat merah ini belum maksimal.

“Saya katakan kalau hampir separuh pegawai kami belum memenuhi standar. Saya khawatir kalau evaluasi dilakukan, maka separuh dari kami (pegawai) akan kena konsekuensi,” ungkapnya.

Secara internal RSUD Aceh Tamiang sudah melakukan peningkatan disiplin, termasuk melakukan mutasi terhadap pegawai.