Berita Aceh Tamiang

KPH III Sempat Hentikan Perambahan Hutan Mangrove di Aceh Tamiang

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III mengakui ada aktivitas perambahan hutan mangrove yang dialihkan menjadi perkebunan kelapa sawit

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
PERAMBAHAN HUTANG MANGROVE - Kepala KPH III, Fajri menyatakan pernah menghentikan perambahan hutan mangrove di Aceh Tamiang pada tahun 2023. Para pelaku leluasa melanjutkan aksinya akibat keterbatasan anggaran. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III mengakui ada aktivitas perambahan hutan mangrove yang dialihkan menjadi perkebunan kelapa sawit di Alur Cina, Kampung Kualagenting, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang.

Aktivitas ilegal ini ternyata pertama kali dimulai pada tahun 2023 dan ketika itu langsung dihentikan oleh KPH III.

Saat itu KPH III mendapati satu unit ekskavator sedang membuka lahan di dalam hutan mangrove.

“Jadi di tahun 2023 kami mendapat laporan, kemudian bersama polisi kami ke lokasi untuk menertibkan aktivitas itu, alat berat itu kami perintahkan tarik ke  luar,” kata Kepala KPH III, Fajri, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Miris! Hutan Mangrove di Alur Cina Atam Hancur, ‘Disulap’ Jadi Kebun Sawit

Aktivitas ilegal ini ternyata dilanjutkan oleh para pelaku pada tahun 2024. Hal ini diketahui setelah KPH III melalui patroli dan mendapati tiga ekskavator sedang membuat areal perkabunan di Alur Cina.

Fajri mengakui saat itu juga sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk menyikapi persoalan itu.

Hal ini sangat wajar karena persoalah kejahatan kehutanan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah daerah.

“Kami tidak ada anggaran, makanya harus melibatkan pihak lain,” ucapnya.

Fajri sangat berharap kejahatan ini harus diatasi bersama sebelum memberi kerugian yang lebih besar kepada masyarakat. 

Dia memastikan kerusakan hutan mangrove akan mengganggu mata pencaharian masyarakat serta membuat masyarakat hanya menjadi penonton atas kekayaan alam di kampungnya. (mad)

Baca juga: Profil Brigjen Marzuki Ali Basyah,Kapolda Aceh Baru Gantikan Irjen Achmad Kartiko,Ini Rekam Jejaknya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved