Berita Banda Aceh
Sarana Hiburan Masih Kurang, Aceh Butuh Banyak Even Besar Untuk Datangkan Orang
Politisi muda Partai Golkar, Andi HS mendukung penuh agenda hiburan yang dikemas dalam bentuk festival yang digagas Pemerintah Aceh saat ini.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Politisi muda Partai Golkar, Andi HS mendukung penuh agenda hiburan yang dikemas dalam bentuk festival yang digagas Pemerintah Aceh saat ini.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sarana hiburan di Aceh dinilai masih sangat kurang, sehingga dibutuhkan peran pemerintah dalam menghadirkan even-even besar yang mendatangkan orang ramai.
Politisi muda Partai Golkar, Andi HS mendukung penuh agenda hiburan yang dikemas dalam bentuk festival yang digagas Pemerintah Aceh saat ini.
Seperti event Aceh Culinary Festival (ACF) yang berlangsung di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, 14-17 Juli 2023.
Acara yang diikuti 12 kabupaten/kota di Aceh dan sejumlah provinsi ini melibatkan 150 UMKM kuliner bercita rasa tradisional Aceh, nusantara, Asia, Eropa hingga Amerika.
"Banda Aceh itu karena kurangnya sarana hiburan, maka harus banyak even relatif besar untuk mengundang orang datang lebih ramai lagi," kata Andi HS, Sabtu (15/7/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, sebanyak 56,7 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada 2020 dan terus meningkat menjadi 66,6 % pada 2035.
Baca juga: Suami Istri Sudah Talak 1, Talak 2 dan Talak 3 atau Cerai, Begini Ketentuan Rujuk Dalam Islam
"Data ini menjelaskan bahwa orang sudah lebih banyak tinggal di kota (urban). Salah satu karakteristik masyarakat kota (urban) itu adalah mobilitas yang tinggi, karena itu hiburan adalah kebutuhan tersendiri bagi mereka-mereka yang mobilitasnya tinggi," ujar Andi.
Untuk itu, Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh perlu menambah ruang hiburan bagi masyarakat Aceh dengan menyelenggarakan banyak even-even besar yang bisa mengundang banyak orang untuk datang ke Aceh.
"Even-even yang bisa jadi sarana hiburan bukan hanya bagi warga Kota Banda Aceh, tapi juga bisa menarik perhatian warga di kota-kota lain yang dekat dengan Kota Banda Aceh," sebut putra Aceh Tenggara ini.
Jika pemerintah kota tidak memiliki cukup fiskal untuk menciptakan tempat hiburan, lanjut Andi, maka perlu didorong kreatifitas masyarakat untuk menarik orang datang.
"Banyak orang datang itu artinya banyak uang masuk, kebutuhan barang dan jasa juga meningkat. Potensi kampung harus dimanfaatkan secara profesional," imbuhnya.
Karena itu, menurut Andi, makin ke depan, maka akan semakin banyak masyarakat urban, karena itu kota-kota harus menyiapkan diri dari sekarang, khususnya Banda Aceh. (*)
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Gelar Lomba Mancing, Peserta Anak-anak Capai 1.114 Orang
Sindir Gubsu Bobby, Banggar DPRA Sebut Razia Plat BL Tidak Edukatif |
![]() |
---|
Menyala, Atlet UBBG Raih Enam Medali pada Ajang Pomnas XIX Tahun 2025 di Semarang |
![]() |
---|
Ratusan Nelayan Lampulo Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ditemukan Banyak yang Asam Urat |
![]() |
---|
Bunda Salma Kritik Razia Plat BL, Ingatkan Gubsu Bobby Jangan Alergi dengan Aceh |
![]() |
---|
Rektor UIN Ar-Raniry Sebut Literasi Ekonomi Jadi Kunci Hadapi Era Pasca-Minyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.