Korban Babah Luhung Meninggal

Ini Deretan 3 Kasus Korban Tenggelam di Sultan Daulat Subulussalam, Semuanya Meninggal Dunia

Kasus orang tenggelam di sungai termasuk menonjol terjadi di Kota Subulussalam dalam enam bulan terakhir.

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim pencarian gabungan dan masyarakat akhirnya mengevakuasi jasad Rizal Angkat, korban hilang karena tenggelam di Sungai Babah Luhung, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Ahad (16/7/2023). Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa mengapung di Sungai Batu-Batu sekitar pukul 11.30 WIB 

Saat ditemukan, pakaian yang dikenakan korban yakni baju kaos kombinasi warna hijau dan kuning serta celana pendek masih utuh.

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di perairan Sungai Batu-Batu, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Jasad korban dimakamkan usai menjalani fardhu kifayah mandi hingga dishalatkan di masjid setempat.

"Tidak dibawa ke rumah sakit, karena keluarga sudah yakin alrmarhum meninggal karena tenggelam," kata Rasmi

Korban tenggelam juga terjadi Sabtu (24/6/2023) bulan lalu di Sungai Souraya, Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Korban bernama Haikal Ariga (14) pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Dia dilaporkan tenggelam usai menerima rapor di sekolahnya, SMP Negeri 1 Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Haikal Ariga merupakan sosok berprestasi di sekolahnya termasuk berprilaku baik.

Betapa tidak, sebelum dilaporkan tenggelam Haikal Ariga baru saja menerima tiga penghargaan di sekolahnya bersamaan penyerahan rapor.

Kepala SMP Negeri 1 Sultan Daulat, Bahari, S.Pd kepada Serambinews.com yang turut ke lokasi pencarian Haikal mengatakan jika korban adalah sosok berprestasi.

Bahari bahkan mengatakan dia baru saja menyerahkan tiga piagam penghargaan kepada korban sebelum dilaporkan tenggelam di sungai.

Ketiga penghargaan yang diterima Haikal masing-masing, juara kelas, juara umum serta juara pelajar terajin shalat Jumat.

"Kami sangat kaget dan terpukul kala mendengar Haikal tenggelam, karena dia anak baik dan berprestasi," kata Bahari.

Bahari mengaku sangat kaget ketika mendapat kabar Haikal tenggelam di sungai karena baru saja menerima penghargaan.

Awalnya, kata Bahari kabar pelajar tenggelam memang simpang siur. Karena dikira anak SD.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved