Berita Viral
Baru 30 Menit Bercinta, Pria di Semarang Meregang Nyawa, PSK Ini Syok DP Baru Rp 3 Juta: Ada Viagra
Namun hingga malam hari, wanita panggilan berinsial EAW itu menemukan S tidak bangun-bangun, bahkan tidak mendengar suara dengkuran.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Baru 30 Menit Bercinta, Pria di Semarang Meregang Nyawa, PSK Ini Syok DP Baru Rp 3 Juta: Ada Viagra
SERAMBINEWS.COM, SEMARANG – Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dalam kamar hotel bintang lima di Kota Sematang, Jawa Tengah.
Pria paruh baya berinsial S itu meregang nyawa saat baru 30 menit bercinta dengan seorang wanita panggilan (PSK) pada Sabtu (15/7/2023).
Diketahui, S dan wanita panggilan tersebut sudah berada di kamar hotel di kawasan Jalan Gajah Mada, Semarang sejak siang hari.
Pasangan tanpa ikatan pernikahan itupun melakukan hubungan layaknya suami istri.
Setelah 30 menit bercinta, S kemudian beristirhat dengan tujuan untuk memulihkan stamina agar bisa lanjut kembali.
Namun hingga malam hari, wanita panggilan berinsial EAW itu menemukan S tidak bangun-bangun, bahkan tidak mendengar suara dengkuran.
EAW pun syok, disamping S baru membayar uang muka (DP) Rp 3 juta dari total Rp 7 juta, ia pun segera memanggil petugas hotel.
Baca juga: PSK dan Pria Hidung Belang Digerebek di Wisma Kota Sigli, IRT Jadi Mucikari Prostitusi Online

Akhirnya, petugas hotel memanggil ambulans, dan S kemudian dinyatakan sudah meninggal.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan obat Viagra hingga alat kontrasepsi (kondom).
Viagra adalah salah satu obat yang dikonsumsi untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika membenarkan kejadian tersebut.
Korban S diduga meninggal karena sakit.
"Yang pasti tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Iya, ada obat-obatan. Kalau keterangan dari anaknya, korban memiliki riwayat hipertensi," kata Indra Minggu (16/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Korban meninggal berusia paruh baya itu diketahui warga luar Kota Semarang.
EAW menjadi saksi atas kematian S, sebab keduanya sudah melakukan hubungan sejak pukul 15.30 WIB.
Kemudian korban menghentikan aktivitas dan beristirahat hingga tertidur.
Sementara EAW masih tidur bersebalahan dengan korban di kasur yang sama.
Saat EAW mencoba membangunkannya, korban S tidak merespon.
Bahkan, EAW tidak mendengar suara korban mendengkur.
Baca juga: Kakek 75 Tahun Tewas Usai Berhubungan Badan dengan PSK di Gubuk, Sempat Kejang-kejang
EAW terkejut melihat wajah korban yang ternyata sudah sangat pucat.
Lantaran panik, EAW akhirnya melaporkan kejadian ini ke resepsionis hotel.
Setelah pihak resepsionis hotel mengecek dan memastikan kondisi tubuh korban tak bergerak, mereka langsung menghubungi ambulans.
Pihak petugas kesehatan ambulans yang tiba pun menyatakan korban telah meninggal dunia.
Di samping itu, polisi membeberkan bahwa EAW sengaja datang ke hotel itu atas permintaan korban dengan tarif mencapai Rp 7 juta sekali kencan.
Namun baru EAW mendapat uang muka sejumlah Rp 3 juta.
Menangapi penyelidikan berikutnya, Kapolsek menjelaskan pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan membuat surat pernyataan.
Kini korban dipulangkan ke rumah duka di Jakarta untuk prosesi pemakaman.
KEJADIAN SERUPA - Sewa PSK untuk Lampiaskan Nafsu, Kakek 71 Tahun Tewas Overdosis Obat Kuat: Warung Soto Jadi Saksi
Seorang kakek berusia 71 tahun harus mereggang nyawa usai mengalami overdosis obat kuat.
Diketahui, kakek tersebut meneguk obat kuat karena ini melampiaskan nafsu birahinya bersama seorang wanita tuna Susila ( PSK).
Hubungan layaknya suami istri tersebut dilakukan sang kakek bersama PSK di salah satu warung soto di Jawa Tengah, dengan bayaran Rp 70.000.
Ternyata warung soto tersebut kerap didatangi oleh sejumlah pria-pria berumur.
Bukan hanya untuk makan soto, melainkan mereka untuk mendapatkan layana dari PSK.
Tewasnya kakek 71 tahun akhirnya membongkar praktik prostitusi di warung soto tersebut.
Entah sudah berapa lama tempat itu dijadikan tempat prostitusi.
Yang jelas, warung soto tersebut menjadi saksi bisu perbuatan pria-pria berumur bersama wanita yang melakukan hubungan.
Diberitakan Serambinews.com, praktik prostitusi berkedok warung soto dan wedangan terjadi di Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
Diduga praktik prostitusi itu telah beroperasi cukup lama.
Warung soto dan wedangan tersebut buka setiap hari dari pagi hingga sore.
Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mengatakan, para pelanggan yang menggunakan jasa PSK didominasi pria-pria berumur.
"Rata-rata (pelanggannya) sudah berumur. Ya di atas (usia) 50 tahun," kata Sulamto dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).
Setiap harinya ada sekitar dua hidung belang yang menggunakan jasa PSK di warung tersebut.
Dia mengatakan pemilik sengaja menggunakan warungnya untuk praktik prostitusi karena terdesak kebutuhan sehari-hari.
"Dari keterangan bersangkutan (pemilik warung) seperti itu (untuk mencukupi kebutuhan),”
“Karena mereka tidak punya suami, tidak punya pekerjaan yang lebih dari itu sehingga hanya itu yang bisa dilakukan," ungkap dia.
Di warung tersebut ada dua PSK yang melayani para hidung belang.
Tarif sekali sewa sekitar Rp 70.000.
Terdapat tiga kamar disediakan pemilik untuk kegiatan praktik prostitusi.
"Di situ memang ada tiga kamar yang dipergunakan untuk kegiatan prostitusi,”
“Wanita yang ada di situ ada dua orang. Usianya sekitar 45-50 tahun. Warga sekitaran Delanggu juga," katanya.
Usaha esek-esek bermodus warung soto di Delanggu ini terbongkar setelah ada peristiwa seorang kakek berusia 71 tahun meninggal diduga akibat overdosis obat kuat.
Warung soto ini adalah milik S (70).
Tetapi warung tersebut dioperasionalkan oleh anaknya.
"Awal mula terungkap (dugaan prostitusi) kemarin ada kejadian sepuluh hari yang lalu ada seorang kakek- kakek berasal dari daerah Delanggu meninggal di lokasi itu,”
“Kakek berusia sekitar 71 tahun yang diduga over dosis obat kuat," katanya.
Baca juga: Bang Unus Tertipu Janda Ros, Kenal di TikTok dan Janji Menikah, Akhirnya Lapor Polisi
Pihaknya mengungkapkan telah melakukan penindakan agar warung soto tersebut tidak lagi digunakan untuk kegiatan praktik prostotusi.
Satpol PP juga memberikan pembinaan kepada pemilik warung serta dua orang wanita yang bekerja sebagai PSK di warung tersebut.
"Kemarin kita sudah ke lokasi yang bersangkutan (pemilik warung) juga ada,”
“Sehingga langsung kita berikan pembinaan. Kalau nanti masih digunakan nanti akan kita lakukan penyegelan," jelasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
berita viral
bercinta
Semarang
pria paruh baya
meninggal dunia
Jawa Tengah
PSK
viagra
wanita panggilan
Serambi Indonesia
Serambinews
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Viral Dosen Lempar Skripsi ke Lantai, Mahasiswa Emosi Tendang Meja: Dimana Ibu Satu Minggu? |
![]() |
---|
Viral! Penangkapan Demonstran DPR oleh Polisi di Restoran Mie, Pengunjung 'Pasang Badan' |
![]() |
---|
Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini |
![]() |
---|
3 Cerita Viral Bawa Jenazah Pakai Sepmor, di Gorontalo Pria Bawa Jasad Kakaknya Lewati Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.