Berita Subulussalam
Hati-hati! Lintas Subulussalam-Medan Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, Ekses Hujan Deras Melanda
Dikatakan dia, longsor kerap terjadi di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat, tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Cuaca ekstrem berupa hujan deras mulai melanda Kota Subulussalam, Senin (17/7/2023).
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga beberapa waktu mendatang dan dapat memicu jalur Aceh-Medan via Kota Subulussalam rawan longsor.
”Sekarang sudah musim hujan lagi, tiap hari cuaca ekstrem dan angin kencang,” kata Sudirman, salah seorang warga kepada Serambinews.com.
Sudirman mengatakan, hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam selama ini tak jarang memicu bencana alam, mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.
Dikatakan dia, longsor kerap terjadi di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat, tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Kecuali itu, hujan dan cuaca ekstrem juga tak jarang menumbangkan pohon, baik akibat longsor maupun angin kencang sehingga menimpa badan jalan.
Karenanya, pengguna jalan diimbau selalu waspada manakala melintas pada petang dan malam hari saat cuaca hujan deras.
Berdasarkan data PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat sejumlah lokasi rawan longsor di kawasan Subulusalam.
Para pengendara yang melintas, khususnya kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam diimbau agar waspada.
Lokasi ini, salah satu sebaran titik rawan longsor dan pohon tumbang setiap musim penghujan.
Sebab di sana terdapat tebing bukit yang labil serta pepohonan hutan lebat.
Sejauh ini, ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam. Berdasarkan data PJN Wilayah II, lokasi rawan longsor yakni di ruas Subulussalam batas Provinsi Sumatera Utara.
Lokasi itu berada di Km 610-617 Kota Subulussalam, sekitar Desa Jontor dan Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional yang berada di perbatasan Aceh-Medan, tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam.
Kecuali itu, ada beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, Desa Biskang, dan Sosor.
Warga Aceh yang melakukan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara di lintasan Subulussalam untuk lebih waspada tanah longsor yang kerap terjadi di jalur tersebut.
Sementara di sisi sebelah kanan arah Medan terdapat jurang dengan kedalaman puluhan meter. Hampir tiap hari hujan deras terus di Subulussalam, ada beberapa titik bukit-bukit yang rawan longsor dan menimbun jalan.
Ditambahkan, cuaca ekstrem berupa hujan deras akhir-akhir ini memicu tebing tanah Pegunungan Lae Ikan labil dan rawan longsor.
Longsor kerap terjadi pada sore menjelang Magrib hingga tengah malam.
Para pengguna jalan diminta lebih waspada dan apabila hujan lebat mengguyur, disarankan agar tidak memaksa melintas karena dikhawatirkan terjadi longsor.(*)
Dokumen Andalalin Wajib Diurus, Dishub Subulussalam Akan Panggil Vendor Pengangkutan CPO PT BDA |
![]() |
---|
Tertibkan Aset Pemko Subulussalam, HRB Minta Sekda Siapkan Regulasi untuk Dilelang |
![]() |
---|
Bangun Batalyon Ketahanan Pangan, Pemko Subulussalam Siapkan 40 Ha Lahan |
![]() |
---|
Sempat Tutup karena Kebakaran, Besok SPBU Oyon di Subulussalam Kembali Beroperasi |
![]() |
---|
HRB Angkat Putra Sultan Daulat Awaluddin Jadi Plt Kadis Perhubungan Kota Subulussalam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.