Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Eksekusi Korban di Kos Tersangka, Pisau dan Tabung Gas Jadi Bukti

Selama setahun tinggal di kos, W tidak pernah melapor ke ketua RT setempat sehingga tidak banyak informasi yang diketahui.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com: Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani dan KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
(Kiri) Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku terkait penemuan potongan tubuh manusia di area Jambatan Kelor, Turi, Kabupaten Sleman dan (Kanan) Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY. Berikut teka-teki kasus mutliasi di Sleman yang belum terungkap. 

SERAMBINEWS.COM - Pembunuhan disertai mutilasi terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R dilakukan di kamar kos tersangka di Triharjo, Kapanewon, Kabupaten Sleman.

Polisi telah melakukan penggeledahan di kamar kos tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamankan yakni kompor gas, gas LPG 3 kilogram, dua ember, panci, pisau, baskom, lakban, kain kotor, tali, palu kecil, kantong plastik, hingga ponsel.


Diketahui, dua tersangka kasus mutilasi berinisial W dan RD telah ditangkap di Bogor, Jawa Barat.

Ketua RT setempat, Ngatijo (59) mengatakan tersangka W telah tinggal di kos tersebut selama setahun.

Ngatijo hanya mengetahui tersangka W merupakan warga Magelang, Jawa Tengah dan berusia 29 tahun.

Selama setahun tinggal di kos, W tidak pernah melapor ke ketua RT setempat sehingga tidak banyak informasi yang diketahui.

"Karena nggak laporan saya, saya nggak tahu terus kemarin baru saya denger berita kalau yang tuan rumah diminta keterangan sama petugas bilang kalau sudah sejak Agustus."

"Hampir setahun tapi gak laporan saya jadi saya gak punya data," paparnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Korban Mutilasi di Sleman, Ternyata Mahasiswa UMY, Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir

 
Berdasarkan informasi dari pemilik kos, tersangka W bekerja di sebuat tempat makan di Jalan Kaliurang, Sleman.

"Saya itu ketemu orangnya aja belum pernah apalagi ke sini kalau katanya kesibukannya itu kerjanya di kuliner Jalan Kaliurang, kalau berangkat pagi pulang malam. Istilahnya cuma istirahat di situ," sambungnyga.

Setelah muncul laporan adanya temuan potongan tubuh manusia di Sleman, petugas kepolisian sering mendatangi kos tersebut untuk mencari barang bukti.

Kos yang terletak di Kecamanatan Kapanewon telah dipasangi garis polisi.

"Dari kos sebelah katanya buang sampah beberapa bungkus, ternyata buangnya sampah hanya di sebelah rumah itu. "

"Sama polisi sudah dicari ada sarung tangan plastik, ada baju kotor biasa nggak ada percikan darah, lalu di rumah katanya ada baju APD. Tapi yang dibawa seketika cuma yang disampah itu sama parang," tuturnya.

Sosok Tersangka W

Tersangka W yang saat ini sudah ditahan di Mapolda DIY merupakan warga Dusun Gatak, Desa Sukomulyo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Kepala Desa Sukomulyo, Ahmat Riyadi membenarkan salah satu dari tersangka mutilasi di Sleman merupakan warganya.

"Saya klarifikasi pihak keluarga memang betul. Cuma memang, (tersangka) jarang sekali dia di rumah Gatak Sukomulyo," ungkapnya, Minggu (16/7/2023), dikutip  dari TribunJogja.com.

Ia mengaku tidak mengenal tersangka W karena yang bersangkutan merantau ke kota lain.

"Jadi tidak menetap, cuma identitas masih warga Sukomulyo."

"Yang di sini orang tuanya (tersangka). Karena tidak tetap kami juga tidak bisa menjawab berapa lama tersangka merantau di Jogja," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Gatak, Arif Masrur menyatakan wajah tersangka yang dirilis petugas kepolisian mirip dengan wajah W.

Namun hingga saat ini, pihak keluarga W belum dapat dikonfirmasi sehingga ia belum dapat memastikan.

"Iya, ini memang mirip dia (W) yang rambutnya diwarnai. tetapi sekali lagi karena belum ada konfirmasi yang masuk ke kami, kami belum bisa memastikan lebih jauh. Sampai sekarang saya masih terkejut ," tuturnya.

Menurut Arif Masrur, W tidak pernah berbuat onar di lingkungan dusun sehingga kabar W menjadi tersangka mutilasi membuatnya terkejut.

"Anak itu kalem sekali, sampai sekarang saya kurang percaya kalau anak itu melakukan hal itu (pembunuhan mutilasi)."

"Yang saya tahu anaknya itu anteng sekali, tidak pernah berbuat onar, tidak pernah dengar (membuat masalah)," jelasnya.

Ia menambahkan ayah W sudah lama meninggal sehingga W hanya tinggal bersama ibunya dan kakak laki-laki yang sudah menikah.

Terakhir kali Arif Masrur melihat W sebelum puasa tahun 2022 lalu.

"Kemari sama ibunya, dua orang aja. Itu sikapnya masih normal tidak ada yang mencurigakan. Itu mau buat sertifikat tanah katanya untuk W," pungkasnya.

Baca juga: Misteri Temuan Potongan Kepala Manuasia, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Turi Sleman

Kata Keluarga Korban

Polisi memastikan potongan tubuh manusia yang ditemukan di lima titik berbeda di Sleman, Yogyakarta merupakan jasad dari seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung berinisial R.

R merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semester 4.

Korban dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) dan setelah petugas kepolisian melakukan identifikasi jenazah, terungkap R tewas dibunuh.

Salah satu anggota keluarga korban di Pangkalpinang, Majid mengatakan R sempat berkomunikasi dengan ibunya sebelum dilaporkan menghilang.

Baca juga: Babak Baru Kasus Mutilasi di Sleman: Dua Pelaku Ditangkap, Korban Berstatus Mahasiswa

"Kalau gak salah hari Selasa itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya."

"Tidak ada membahas yang spesifik hanya obrolan antara ibu dan anak saja," jelasnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari BangkaPos.com.

Obrolan lewat handphone dengan R saat itu menjadi komunikasi terakhir dengan korban.

Handphone milik R tidak aktif lagi ketika dihubungi, kemudian keluarga mendapat kabar R menghilang.

"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya gak aktif."

"Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," lanjutnya.

Pihak keluarga yang ada di Yogyakarta kemudian memeriksa rekaman CCTV kontrakan korban.

"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.10 WIB, pergi cuma bawa handphone sama casan dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," tuturnya.

Tangis keluarga di Pangkalpinang pecah ketika mendapat kabar R menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.

Baca juga: TNI Copot Baliho Capres Ganjar Pranowo yang Dipasang di Lahan Kodim: Demi Jaga Netralitas

Baca juga: Sosok Djan Faridz, Politikus PPP yang Dilantik Jadi Wantimpres, Punya Harta Rp 90,8 Miliar pada 2014

Baca juga: Cekcok Masalah Kondom Berujung Petaka, Misran Cekik PSK Saat Becinta: Dia Suruh Pakai, Aku Gak Mau

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kos Tersangka jadi Lokasi Kasus Mutilasi di Sleman, Pisau hingga Tabung Gas Dijadikan Barang Bukti

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved