Jaminan Kesehatan

BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun di 2022

Capaian ini menandakan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia ber

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Dok BPJS Kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, saat menyampaikan paparan di kegiatan Public Expose Laporan Pengelolaan Program - Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022, di Jakarta, Selasa (18/7/2023). 

Laporan Ilhami Syahputra I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosia Kesehatan (BPJS) menggelontorkan klaim 113,47 Triliun sepanjang tahun 2022 untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan bahwa seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu.

"Tercatat, BPJS Kesehatan mampu membayar klaim lebih cepat dari ketentuan. Pada FKTP rata-rata ketepatan pembayaran adalah 12,3 hari kerja, sedangkan pada FKRTL selama 14,07 hari kalender," ungkap Ghufron Mukti dalam kegiatan Public Expose Laporan Pengelolaan Program - Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022, di Jakarta, yang ditayangkan secara virtual di Aula BPJS Cabang Tapaktuan, Selasa (18/07/2023).

Lebih lanjut, Kata Ghufron, penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sukses mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) selama sembilan kali berturut-turut atau 31 kali berturut-turut sejak PT Askes (Persero) berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

Baca juga: 8 Tips Bisa Hamil Anak Laki-laki, dr Boyke Anjurkan Istri Banyak Makan Sayur, Suami Makan Daging

"Capaian ini menandakan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia berdasarkan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik," jelasnya.

Selain itu, Ghufron mengungkapkan hingga tanggal 31 Desember 2022, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari. Selain itu, pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2022 mencapai 15,5 juta pemanfaatan skrining.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras kami dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Tentu hal ini juga didukung dari komitmen yang diberikan oleh mitra kerja BPJS Kesehatan dalam pemenuhan akses pelayanan kesehatan yang optimal,” bebernya.

Ghufron menyebut, tahun 2022 menjadi tahun yang mengesankan bagi BPJS Kesehatan dengan meningkatnya jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 248.771.083 jiwa.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 235.719.262 jiwa.

“Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi BPJS Kesehatan, karena jumlah cakupan kepesertaan ini berhasil dicapai dalam kurun waktu sekitar 10 tahun," katanya.

Hal ini, Jelasa Ghufron, berbeda dengan negara-negara lain yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai capaian Universal Health Coverage (UHC).

Baca juga: Sudah Dinyatakan Lolos Paskibraka Nasional, Doni Amansa Tiba-tiba Diganti Perwira Polis

Apalagi dengan jumlah pegawai sekitar 9 ribuan, BPJS Kesehaan mampu melayani ratusan juta peserta JKN.

Dikatakannya, peningkatan jumlah peserta JKN juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

Di tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved