Pakar Psikologi UIN Ar-Raniry: Cegah Narkoba, Ibu sebagai Tempat Curhat bagi Anak
Anak-anak membutuhkan tempat berbagi cerita atau curhat atas pengalaman dan permasalahan yang dihadapi dalam pergaulan sosial.
SERAMBINEWS.COM, Meulaboh - Pakar Psikologi UIN Ar-Raniry, Ismiati PhD, mengatakan ibu mempunyai peranan penting dalam mewujudkan generasi baru yang bermoral dan terbebas dari pengaruh narkoba.
Anak-anak membutuhkan tempat berbagi cerita atau curhat atas pengalaman dan permasalahan yang dihadapi dalam pergaulan sosial.
"Ibu-ibu harus bersedia memposisikan diri sebagai tempat curhat bagi anak-anak atas pengalaman dan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari," kata Ismiati PhD dalam FGD bertema "Keluarga Sebagai Pilar Penting Pencegahan Narkoba" yang digelar oleh Kesbangpol Aceh di Meulaboh, Jumat (21/07/2023).
Ismiati mengajak kaum ibu untuk bersedia memberi tahu anak tentang narkoba, pergaulan bebas dan dampaknya bagi kehidupan mereka dengan cara-cara yang santun di rumah.
"Anak-anak memiliki rasa penasaran yang tinggi. Jangan biarkan mereka mencari jawaban atas kepenasaranan di luar rumah. Bahaya kalau anak-anak mencari teman curhat sebaya di luar rumah yang tidak kita kenal," ujar Ismiati yang menyelesaikan PhD bidang Psikologi di UUM Malaysia.
Ismiati menyeru kaum ibu bersama ayah untuk mengisi tangki cinta keluarga antara orangtua dan anak-anak untuk mewujudkan keluarga yang harmoni dan berkualitas.
Dalam kesempatan itu, Ismiati mengatakan pentingnya keterlibatan aparat gampong dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam masyarakat. Dia mengusulkan agar aparat gampong berinisiatif menyusun Reusam Gampong untuk pencegahan narkoba.
FGD turut menghadirkan narasumber Hasan Basri M Nur (UIN Ar-Raniry) dan Irsadi (BNK Aceh Barat).
Hasan Basri memaparkan temuan penelitiannya tentang pola pemasaran narkoba dalam masyarakat yang diawali dari ajakan pengedar untuk mengonsumsinya secara percuma (gratis) hingga akhirnya menimbulkan kecanduan pada korban.
"Setelah diajak untuk dipakai bersama-sama secara percuma hingga tiga kali, akhirnya korban kecanduan dan akan mencari segala cara agar dapat membelinya," ungkap Hasan yang sedang mengadakan penelitian bersama Ismiati dan tim dari Kesbangpol Aceh.
Sementara Irsadi menjelaskan tentang jenis-jenis narkoba dan berbagai peralatan yang digunakan dalam mengonsumsinya.
FGD yang diikuti 25 tokoh perempuan Aceh Barat di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Aceh Barat A Rani dan oleh Surya Edy Rachman dari Kesbangpol Aceh.
FGD berlangsung interaktif. Semua peserta memberikan pandangan dan masukan. []
Rugikan Negara Rp 1,9 Triliun, Kejagung Dalami Aliran Dana Korupsi Laptop Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Polres Sabang Ingatkan Waspada Bahaya Judol, Hanya Menguntungkan Pemilik Aplikasi |
![]() |
---|
7 Negara Paling Padat di Dunia, India Peringkat 1, Indonesia Nomor Berapa? |
![]() |
---|
10 Negara Termalas di Dunia, Warga Indonesia Nomor 1 |
![]() |
---|
VIDEO Kritik Tajam Aktivis Diaspora Terhadap PDIP, Pertanyakan Keputusan Pertahankan Deddy Sitorus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.