Info Singkil

Tokoh Masyarakat Curhat Kodisi Jalan Provinsi di Aceh Singkil kepada Haji Uma,Seperti Aceh Masa Lalu

Ia mengumpamakan Aceh Singkil saat ini sama seperti Provinsi Aceh pada masa sebelum reformasi atau tepatnya sebelum UU Pemerintah Aceh ditetapkan.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma melakukan pertemuan dengan Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi, MAP di pendopo bupati di Pulo Sarok, Singkil, Minggu (23/7/2023). 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tokoh masyarakat Aceh Singkil, Razaliardi Manik memaparkan kondisi jalan provinsi di Aceh Singkil kepada anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias  Haji Uma.

Lantaran kerusakan jalan provinsi tersebut sudah sangat parah. 

Saking parahnya, jalan provinsi di Aceh Singkil disebut jalan seribu lubang. 

Hal itu disampaikan saat Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi, MAP mempersilahkan Razaliardi Manik memaparkan kondisi Aceh Singkil kepada Haji Uma dalam pertemuan di pendopo bupati di Pulo Sarok, Singkil, Minggu (23/7/2023).

Pertemuan turut dihadiri Dandim 0109/Aceh Singkil, Letkol Inf Moh Mulyono, Asisten I Junaidi, Kepala Bappeda Ahmad Rivai, Kepala Dinas PU Erwin Syahputra, Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten Aceh Singkil, Hendra Sunarno, dan pejabat lain.

Menurut Razaliardi, pembangunan infrastruktur seperti jalan propinsi di Aceh Singkil nyaris tidak pernah mendapat anggaran pemeliharaan.

Perbaikan sejauh ini dilakukan dengan menutup lubang oleh masyarakat, TNI, dan Polri.  

Padahal, perawatan jalan provinsi merupakan tanggung jawab Pemerintah Aceh.

"Jika bapak menuju ibu kota Aceh Singkil, melihat di sepanjang jalan terdapat tambalan-tambalan semen, itu adalah hasil swadaya oleh TNI/Polri di Aceh Singkil," kata Razaliardi.

Ia mengumpamakan Aceh Singkil saat ini sama seperti Provinsi Aceh pada masa sebelum reformasi atau tepatnya sebelum UU Pemerintah Aceh ditetapkan.

Kala itu, Provinsi Aceh minta keadilan atas ketimpangan ekonomi, pembangunan dan anggaran keuangan dari Pemerintah Pusat.

"Nah, saat ini kami Kabupaten Aceh Singkil bisa saya analogikan mengalami hal seperti itu. Menjerit dan merintih meminta minta kepada Pemerintah Aceh untuk keadilan pembangunan, keadilan pembagian dana Otsus yang puluhan triliun setiap tahun dikucurkan Pemerintah Pusat ke Aceh," katanya penuh semangat.

Pada bagian lain, Razaliardi, menyinggung APBK Aceh Singkil tahun 2023 ini tidak sampai Rp 800 miliar. 

Begitu juga dengan alokasi dana Otsus yang minim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved