Emak-emak di Jambi Nekat Gerebek Basecamp Narkoba, Kesal Sudah Setahun Lapor Polisi Tak Ditindak

Aksi nekat emak-emak tersebut lantaran kesal sudah satu tahun lapor tapi polisi tak kunjung bertindak.

Editor: Amirullah
Aryo Tondang/tribunjambi
Viral di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan emak-emak mengerebek sebuah bangunan yang diduga basecamp para pecandu narkoba di RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Sabtu (22/7/2023) siang. 


Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama membenarkan ada satu orang yang diamankan saat penggerebekan yang dilakukan emak-emak itu.

Namun dia mengatakan pemilik rumah itu baru dimintai keterangan.

"Kenapa satu yang diamankan, karena dia yang punya tempat. Itupun dia tidak ada di lokasi di sebelahnya," kata Niko.

Namun saat satu pria yang diamankan emak-emak itu diserahkan ke polisi, kata Niko, tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba, hanya alat isap sabu dan uang tunai.

"Barang bukti sabu tidak ada hanya duit sama bong sama duit kurang lebih 25 jutaan," ujarnya.

Soal aktivitas basecamp narkoba itu, Niko menyebut, sebelumnya diketahui berada di depan area eks lokalisasi Payo Sigadung.

Ia menyebut basecamp di dalam eks lokalisasi itu baru beraktivitas di sana.

"Kalau basecamp itukan dulunya di depan (di luar eks lokalisasi Payo Sigadung). Saya monitor dak ada lagi itu. Gak taunya pindah ke belakang," katanya.

Sebelumnya, S (38) salah satu warga emak- emak yang ikut dalam aksi tersebut saat dijumpai awak media mengatakan, aksi emak- emak tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung tempat eks lokalisasi ini geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.

"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang, ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata salah satu emak-emak.

Basecamp para penyabu tersebut, menurut warga sudah lama beraktivitas bahkan kurang lebih setahun.

Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para penyalahgunaan narkoba tersebut meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.

Emak tersebut menjelaskan, saat melakukan penggerebekan warga menemukan, sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai 20 juta lebih.

Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved