Berita Aceh Besar

Masyarakat 8 Gampong Bersihkan Material Longsor di Jalan Krueng Raya-Lamteuba Hingga Sewa Beko

Bahkan selain bergotong royong menggunakan alat seadanya, mereka juga ikut menyewa beko untuk pembersihan tanah dan material lonsor lainnya yang sudah

Editor: Mursal Ismail
Kiriman Bustamam Ali
Masyarakat delapan gampong dalam Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, membersihkan  material longsor yang sudah sekitar lima bulan lalu hampir menutupi badan Jalan Krueng Raya -Lamteuba, Aceh Besar, baru-baru ini. Tepatnya di kawasan Gunung Jeureula dan Sigeudok. Bahkan selain bergotong royong menggunakan alat seadanya, mereka juga ikut menyewa beko untuk pembersihan tanah dan material lonsor lainnya yang sudah menumpuk di badan jalan itu.  

Bahkan selain bergotong royong menggunakan alat seadanya, mereka juga ikut menyewa beko untuk pembersihan tanah dan material lonsor lainnya yang sudah menumpuk di badan jalan itu. 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Masyarakat delapan gampong dalam Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, baru-baru ini membersihkan longsor dan material lainnya yang sudah sekitar lima bulan lalu hampir menutupi badan Jalan Krueng Raya -Lamteuba, Aceh Besar itu. 

Tepatnya di kawasan Gunung Jeureula dan Sigeudok.

Bahkan selain bergotong royong menggunakan alat seadanya, mereka juga ikut menyewa beko untuk pembersihan tanah dan material lonsor lainnya yang sudah menumpuk di badan jalan itu. 

Longsor ini sudah lima bulan lalu lebih terjadi. Namun, pihak pemerintah atau dinas terkait dinilai abai karena belum menanganinya, sehingga masyarakat delapan gampong di Lamteuba itu sepakat bergotong royong membersihaknnya.  

Adapun delapan gampong itu, yakni Lamteuba Drou, Blang Tingkeum, Ateuk, Lam Apeng, Meurah, Lambada, Lampante, dan Gampong Pulo.

Wakil Rektor atau Warek 3 Universitas Iskandarmuda atau Unida, Dr Bustamam Ali, menyampaikan hal ini lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Senin (24/7/2023), dengan mengutip keterangan Imum Mukim Lamteuba, Bahrun Yunus. 

Baca juga: VIDEO Oknum TNI AL Tabrak Pesepeda di Sudirman, Laksamana Yudo Sebut Akan Diproses Hukum

Seperti diketahui Unida memiliki kampus alam terbuka di lereng Gunung Seulawah kawasan Lamteuba yang juga melewati Jalan Krueng Raya - Lamteuba ini. 

"Karena khawatir longsor itu makin parah, sehingga bisa menyebabkan hubungan kedua kawasan itu, yakni Krueng Raya - Lamteuba, maka masyaralat delapan gampong dalam Kemukiman Lamteuba sepakat membershkan dan memperbaiki jalan itu.

Bahkan menyewa alat berat (beko). 

Semua itu mereka lakukan agar ekonomi, proses pendidikan, dan gerakan sosial lainnya di daerah ini dapat terpelihara," kata Bahrum didampingi tokoh masyarakat Lereng Gunung Seulawah Hamdani dan Fakri.

Tokoh Masyarakat Lamteuba, Drs Hamdani, menambahkan Kemukimam Lamteuba dalam delapan gampong itu saat ini memiliki penduduk sekitar 8.300 jiwa. 

"Di Kemukiman Lamteuba juga tersedia tiga SD, masing-masing satu MIN, SMP, SMA dan enam pesantren," sebut Hamdani. 

Baca juga: DULU Wara-wiei di TV, Penyanyi Dangdut Era 90-an ini Bernasib Pilu, Jadi ODGJ Karena Ilmu Hitam

Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim, menyatakan bangga atas aksi gotong royong warga Lamteuba memperbaiki fasilitas publik tersebut. 

Begitu pun, rektor berharap pemerintah juga turun tangan untuk memperbaiki jalan yang hampir memutuskan hubungan lalu lintas di kawasan itu.

Didampingi Wakil Rektor 3, Dr Bustamam Ali, Rektor Unida, Syafei Ibrahim, mengatakan pihaknya ikut menjadi donasi dalam kegiatan gotong royong ini. (*)

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved